Sate H Sangkala yang terletak di Jalan Gunung Merapi. Sate ini banyak diminati oleh warga Tionghoa. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)
#

Sate H Sangkala, Sate Kawula Tionghoa

Kamis, 22 Oktober 2015 | 11:00 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Iskandar Achmad - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ada 1 warung sate yang sering ditandangi oleh warga Tionghoa di kota ini. Namanya Sate H Sangkala. Mereka telah menggandrungi sate di warung ini sejak 60 tahun lalu.

Warung Sate H Sangkala sudah beberapa kali berpindah tempat di sekitaran Jalan Gunung Merapi. Karena itu, nama warung ini akhirnya diganti menjadi Warung Sate Gunung Merapi H Sangkala.

pt-vale-indonesia

“Pertamanya ini sate namanya Sate H Sangkala. Sudah ada 5 kali pindah tempat tapi di daerah siniji. Sekarang sudah dapatmi tempat di sini. Namanya juga jadi Sate Gunung Merapi H Sangkala. Tapi memang kalau pelanggannya dari dulu itu lebih banyak orang Tionghoa sampai sekarang lagi,” tutur Andi Nur Amcis, seorang pegawai di Sate Gunung Merapi, kepada GoSulsel.com, Kamis (15/10).

Sate Gunung Merapi H Sangkala ini menggunakan daging ayam dan daging sapi sebagai bahan dasar. Sedangkan olahan bumbu kacangnya, menurut Amcis, tak berubah dari dulu. Bumbunya pun kini diolah oleh anak H Sangkala, perintis warung ini, yang telah dipercaya melanjutkan usaha ini. Dan sate ini tak akan lengkap bila disantap tak bersama
dengan lontong yang juga disediakan di warung ini.

Halaman 2
Sate H Sangkala yang tak lengkap tanpa lontong. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

Sate H Sangkala yang tak lengkap tanpa lontong. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

“Di sini itu untuk sate kita pake daging ayam sama daging sapi. Ada juga lontong untuk tambahan pelengkap. Kalau masalah bumbu dari dulu tidak berubah, itu diolah sama anaknya Pak H Sangkala,” lanjut Amcis.

Harga tiap 1 tusuk sate ayam dan sate daging ini Rp 3 ribu dan lontongnya Rp 3 ribu per biji. Nah, kalau kalau ingin tahu bagaimana rasa sate yang cukup diminati warga Tionghoa di kota ini, datang saja ke Jalan Gunung Merapi, tepatnya yang berdekatan dengan Jalan Sungai Poso.


BACA JUGA