Toko Emas
Beberapa warga sedang mengerumuni salah satu toko emas di Jalan Somba Opu. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

Cari Kualitas Emas Terbaik, ke Somba Opu Makassar Saja

Minggu, 25 Oktober 2015 | 16:21 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Sebagai lokasi pusat ole-ole Makassar, Jalan Somba Opu sampai saat ini juga masih jadi pusat jual beli emas terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Itu tak lain karena kualitas emasnya yang diakui bahkan di di luar Pulau Sulawesi seperti Jawa dan Lombok.

“Saya ke sini karena sudah banyak orang yang datang sebelumnya untuk membeli emas. Kalau orang sudah banyak berkunjung membeli emas di sini, tandanya kualitas emasnya juga sangat baik,” ujar Najamiah Hartanti kepada GoSulsel.com di sela-sela kesibukannya melihat emas, Minggu (25/10/2015).

pt-vale-indonesia

Steven, selaku pemilik Toko Mujur menjelaskan, kadar emas di sini sangat baik. Dan itu bisa dilihat dari jumlah kandungan emas yang sangat tinggi yakni mulai dari 77 persen hingga 98 persen.

“Pusat emas terbesar memang di sini. Orang luar Makassar kayak dari daerah biasa cari emas di sini. Ini tandanya Jalan Somba Opu memang jadi idola karena kita semua tidak menipu pengunjung dengan iming-iming kadar emasnya gimana lah, itulah, baru pas dijual mengecewakan. Jelas orang pilih tempat di sini,” tutur Steven.

Salah seorang pemilik Toko Abadi juga turut menjelaskan kualitas emas di sepanjang Jalan Somba Opu sebagai lokasi jual emas yang paling baik di Sulsel.

Halaman 2

“Adapun kadar emas mulai dari 77-98 persen. Selebihnya ditambahkan sama tembaga dan perak,” ungkap pemilik Toko Abadi yang enggan disebutkan namanya.

Selain emas, ada berbagai macam pedagang yang berjejer di Jalan Somba Opu, di antaranya toko makanan, toko alat musik, dan sebagainya. Kawasan ini memang dari dulu terkenal sebagai pusat perbelanjaan bagi pengunjung wisata dari kota dan luar negeri. Belakangan barulah ia dikenal sebagai pusat perbelanjaan emas.

“Sebelum ganti nama menjadi Jalan Somba Opu di tahun 1971, dulu namanya Kampung Baru atau Kampung Melayu. Aktivitas di sini dulu sudah padat karena menjadi pusat perbelanjaan. Sebelum menjadi toko ole-ole dan emas, pedagang di sini jual bahan campuran. Nanti di tahun 1963, baru mulai penjual emas,” tutur La Patta (85), salah seorang tukang parkir di Jalan Somba Opu, tentang sejarah jalan ini.