Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Black Campaign atau kampanyi hitam mulai marak dilakukan oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabuo dan Cawabup) di sejumlah daerah di Sulsel. Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla menilai, black campaign ini memberikan nilai edukasi dengan pendidikan politik kepada masyarakat sebagai pemilih.

“Kampanye hitam dengan menyerang sesama pasangan calon jelas menyalahi etika, menurutnya pasangan ini harus menunjukkan kapasitas dan integritasnya agar bisa menarik simpati masyarakat tidak dengan saling menyerang,” kata Adi Suryadi Culla, melalui telpon seluler, Rabu (28/10/2015).

Halaman 2

Suryadi mengatakan, kampanye hitam ini jelas melanggar etika politik. Yang harus dilakukan oleh pasangan itu harus menyampaikan program yang akan direncanakan ketika dirinya terpilih nantinya. “Ini dilakukan jika dia ingin mendulang suara,” ujarnya.

Ketua Dewan Pendidikan Sulsel ini juga menilai hal tersebut juga tidak memberikan nilai edukasi dalam menggalang dukungan dari masyarakat sebagai pemilih. “Selain itu tidak memberikan pendidikan politik dan menodai pilkada yang berintegritas serta mencederai demokrasi,” pungkasnya.

---