Perpustakaan Wilayah, Jalan Sultan Alauddin, Perpustakaan di Makassar, Perpustakaan Makassar
Salah satu sudut di Perpustakaan Wilayah Makassar. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

Baca Buku Sambil Ngadem di Perpustakaan Wilayah Kota Makassar

Kamis, 19 November 2015 | 09:31 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Sejak dari depan, pengunjung Perpustakaan Wilayah Kota Makassar sudah disambut suasana adem dan tempat duduk yang nyaman. Dalam ruangan pun jauh dari suasana membosankan. Lorong-lorong di antara rak pun tampak tak sunyi.

Salah seorang pustakawan, Khori, menjamu pengunjung dengan senyum. Ia pun menyempatkan waktunya berbincang dengan GoSulsel.com. Ia mengatakan, sangat penting untuk menjaga aset negara demi mencerdaskan anak bangsa, khususnya warga Makassar.

pt-vale-indonesia

“Kita di sini harus memperhatikan aset pemerintah. Gunanya ya sebagai rumah baca (perpustakaan), harusnya tetap nyaman dan indah. Maka dari itu, kita tetap memperhatikan kebersihan ruangan dari debu yang hinggap di atas meja bahkan di rak buku sekalipun,” ujar Khori kepada GoSulsel.com, Kamis (12/11/2015).

Sebelum mulai melayani pembaca pukul 8 pagi, para pustakawan ini membersihkan ulang berbagai sarana dan prasarana sebelum menyambut pengunjung.

“Sudah ada tim piket yang membersihkan tiap pagi. Yah, kita-kita ini. Para ibu-ibu dan bapak-bapak yang diberi amanah untuk menjaga apapun yang ada di sini. Kalau ada yang kurang rapi, kita atur lagi kembali. Nanti kalau mau tutup, biasanya office boy yang bersihkan lagi,” tambahnya.

Halaman 2

Setiap hari perpustakaan umum yang terletak di Jl Sultan Alauddin (depan Universitas Muhammadiyah) ini kerap ramai oleh mahasiswa dan pelajar Makassar hingga dari daerah, mulai dari Senin hingga Jumat.

“Ramai terusji ini, mahasiswa dari Unismuh paling banyak, sebagianji dari kampus lain. Tapi biasa ada kunjungan pelajar dari daerah yang datang untuk mengadakan baca buku bersama dan mengkaji isi buku bersama guru-gurunya,” katanya.

Untuk peminjaman buku, pihak pustakawan biasanya memberi formulir dan mengisi biodata sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan ongkos registrasi yang cukup murah. Pengunjung bisa langsung membawa pulang buku dengan jangka waktu paling lama 2 pekan.

“Sebelum meminjam buku, harus ada kartu anggotanya. Yah, kalau tidak ada kita buatkan langsung di sini sesuai dengan KTP aslinya serta foto. Dan kalau sudah, pengunjung bisa pinjam minimal 2 buku untuk 2 minggu ke depan,” katanya.

Karena ringannya sanksi hukuman, tak sedikit dari mereka yang tak bertanggung jawab dengan tak mengembalikan buku yang dipinjamkan oleh petugas.

Halaman 3

“Biasanya sih begitu. Banyak juga yang lupa bawa pulang buku. Bahkan ada bertahun-tahun, biasa kita sudah datangi rumahnya, eh ternyata kos-kosan. Jadi mau diapa, diikhlaskan saja. Tapi tetap kita selalu evaluasi agar hal tersebut tidak terulang kembali,” cerita Khori.

Bangunan yang berdiri sekitar tahun ’80-an ini memiliki ruang perpustakaan yang cukup besar. Itulah yang membuat para pengunjung nyaman untuk menghabiskan waktu luang sambil membaca buku.

Bangunan ini terdiri dari 2 lantai. Di lantai dasar tersedia ruangan baca untuk buku pendidikan, ruang referensi dengan sajian buku ensiklopedia dan kamus. Ada juga ruangan baca untuk anak sekolahan serta di ruang paling belakang tersedia ruang baca untuk anak kecil. Di situ, terdapat berbagai macam buku dongeng dan cerita yang lain. Sedangkan di lantai 2, tersedia ruang rapat untuk para pengunjung.

Ruang perpustakaan ini juga kini dilengkapi pendingin ruangan dan fasilitas wifi untuk mengakses internet.

Berikut foto-fotonya:

Halaman 4

Perpustakaan Wilayah, Jalan Sultan Alauddin, Perpustakaan di Makassar, Perpustakaan Makassar

 

Halaman 5

Perpustakaan Wilayah, Jalan Sultan Alauddin, Perpustakaan di Makassar, Perpustakaan Makassar

 

Halaman 6

Perpustakaan Wilayah, Jalan Sultan Alauddin, Perpustakaan di Makassar, Perpustakaan Makassar

 

Halaman 7

Perpustakaan Wilayah, Jalan Sultan Alauddin, Perpustakaan di Makassar, Perpustakaan Makassar

 

(*)


BACA JUGA