Keluarga Pejuang NKRI di Jl Gunung Terpedo & Mappanyukki Tolak Dieksekusi

Rabu, 02 Desember 2015 | 16:56 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Syukur Nutu - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.Com – Keluarga pejuang NKRI menolak rencana eksekusi yang akan dilakukan oleh Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Hal itu disampaikan saat keluarga pejuang ini mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Rabu (2/12/2015).

“Kami meminta agar pengosongan paksa dihentikan. Jika tetap dilakukan eksekusi maka kami akan melakukan perlawanan. Kami adalah bagian dari rakyat terlati yang dilahirkan dari para pejuan, secara mental kami memahami negara kesatuan RI,” tegas Herman saat melakukan orasi di depan PN Makassar pada Rabu (2/12/2015).

pt-vale-indonesia

Sekretaris Forum Komunikasi Penghuni Rumah Negara (FKPRN) Sulsel, Herman mengancam pihaknya akan melakukan perlawanan jika eksekusi tetap dilakukan. “Kami akan memberikan perlawanan jika rumah warga veteran pejuang, purnawirawan, warakawuri & putra-putri pejuang ingin dieksekusi, Kamis (3/12/2015) besok,” tuturnya.

Senada disampaikan oleh Letkol purnawirawan Gultom yang juga merupakan ketua FKPRN Sulsel. Dengan tegas ia menyampaikan penolakan eksekusi yang rencana akan dilakukna oleh PN Makassar dan akan melakukan perlawanan apapun resikonya. Ia juga membacakan surat pernyataan penolakan eksekusi yang ditandatangani oleh sejumlah purnawirawan.

Halaman 2

“Menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan dengan cara apapun untuk mengambil rumah yang kami huni saat ini. Apabila dipaksaan, kami keluarga mantan pejuang yang tergabung dalam FKPRN akan melakukan perlawanan karena sebagai rakyat Sulsel berpegang pada sirik napacce. Lebih baik mati secara terhormat ditembus peluru dari pada mati terhina karena penggusuran,” ungkap Gultom.

Ia juga menyampaika rumah yang akan dieksekusi tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Kodam VII wirabuana. Rumah tersebut dibangun sendiri oleh pemilik yang merupakan keluarga para pejuang tanpa ada bantuan dari pihak kodam. Dengan alas an tersebut pihaknya menegaskan tidak menerima jika dilakukan eksekusi.

“Kami menolak dilakukan eksekusi dan kami tidak akan mundur setapak pun,” tegasnya.


BACA JUGA