Bubur Ayam, Bubur Ayam di Makassar, Jalan Datu Museng, Pantai Losari, Kuliner, Kuliner Makassar, Kuliner di Makassar
Seporsi Bubur Ayam ala H Usman yang disajikan terpisah dengan kuahnya. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

Bubur Ayam H Usman di Jl Datu Museng & Kisah Angka 999

Jumat, 22 Januari 2016 | 16:59 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Iskandar Achmad - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Angka 999 yang dijadikan nama warung milik H Usman bukan tanpa kisah. Bagi H Usman, angka ini sebuah petanda waktu.

Awalnya rumah makan yang menjual bubur ayam ini dimulai pada 1999 bulan 9 (September). Usaha ini sebelumnya berlokasi di pinggir Pantai Losari, menggunakan gerobak.

pt-vale-indonesia

“Saya menjual itu tahun ’99 bulan 9. Pertama saya pake gerobak jual bubur ayam, nasi kuning mulai jam 12 malam sampai pagi. Sekarang sudah adami tempat, jadi menetapmi di sini,” terang H Usman, si pemilik Warung 999.

Sejak ’99 sampai sekarang, bubur ayam H Usman tidak pernah berubah. Mulai dari
rasa dan porsi yang disajikan.

“Dari dulu bubur ayam di sini tidak pernah berubah rasanya. Porsinya juga tetapji sama. Bubur ayamku ini beda dengan bubur ayam yang lain. Kalau yang lain biasanya buburnya dicampur sama kuahnya. Kalau saya beda, kuahnya saya pisah. Isiannya juga biasa ditambah kalau pembelinya minta,” jelas H Usman.

Halaman 2

Setelah menghitung segala ongkos produksi, akhirnya H Usman menetapkan harga seporsi bubur ayamnya Rp 15 ribu. Pelanggan yang datang di tempat ini juga bukan hanya warga Makassar, tapi juga banyak turis dari luar negeri.

“Kalau pembeliku banyak dari dulu mulai orang Makassar, Jakarta, Surabaya, Kalimantan. Ada lagi pelangganku dari luar negeri, Malaysia, Korea, pokoknya banyak. Kalau pengunjung hotel di Makassar pasti ke siniki kalau mau makan bubur atau nasi kuning,” lanjut H Usman.

Setelah para pedagang di Pantai Losari tak diijinkan lagi berjualan di situ, H Usman menggeser usahanya ke Jl Datu Museng. Ia dan semua karyawannya pun siap melayani para penikmat bubur selama 24 jam.

Berikut foto-fotonya:

Halaman 3

Bubur Ayam, Bubur Ayam di Makassar, Jalan Datu Museng, Pantai Losari, Kuliner, Kuliner Makassar, Kuliner di Makassar

Halaman 4

Bubur Ayam, Bubur Ayam di Makassar, Jalan Datu Museng, Pantai Losari, Kuliner, Kuliner Makassar, Kuliner di Makassar

Halaman 5

Bubur Ayam, Bubur Ayam di Makassar, Jalan Datu Museng, Pantai Losari, Kuliner, Kuliner Makassar, Kuliner di Makassar(*)


BACA JUGA