Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

Danny Pomanto Minta Australia Perbaiki Kualitas Tenaga Pengajar di Makassar

Selasa, 26 Januari 2016 | 19:45 Wita - Editor: gun mashar - Reporter: Evi Novitasari - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto meminta bantuan pemerintah Australia untuk mendukung perbaikan kualitas tenaga pengajar yang ada di Makassar khusunya kepala sekolah.

Danny, panggilan akrab Ramdhan Pomanto telah meminta beberapa negara lain untuk mendukung perbaikan pendidikan di Makassar yang disebutnya sebagai revolusi pendidikan.

pt-vale-indonesia

“Saya sudah minta, setelah lelang jabatan ini untuk kepala sekolah terbaik saya ingin sekolahkan di Australia, kemudian Singapura, Taiwan dan Amerika sudah saya bicara semua soal ini,” kata Danny kepada wartawan di Balaikota Makassar, Selasa (26/01/2016).

Lebih lanjut Danny mengatakan, keputusan pemerintah Australia merayakan hari jadinya yang ke 228 tahun di salah satu lorong merupakan perlakuan istimewa yang ditujukan Pemerintah Australia untuk Makassar. Dan untuk lebih menguatkan hubungan tersebut Danny telah mengusulkan untuk membangun sebuah museum di Makassar yang berisi tentang Makassar dan Australia.

“Australia dan Makassar sudah memiliki hubungan yang kuat dari masa lalu. Saya mengusulkan untuk membuat satu musium untuk hubungan masa yang akan datang lebih baik,” harapnya.

Halaman 2

Danny menyebutkan ada empat kesepakatan kemitraan antara Australia dengan Makasaar yakni, festival film, sister city, edukasi dan pertukaran budaya.

“Ada empat yang kita sepakati untuk menjadi landasan kita. Festival film Makassra Australia, kita akan buat sistes city, ketiga edukasi dan terakhir pertukaran budaya,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Politik dan Humas Kedubes Australia, Bradley Amstrong menyebutkan bulan Maret mendatang Pemerintah Australia akan membuka Konjen Di Makassar dan itu akan sangat memungkinkan bagi Australia dan Makassar membangun kerjasama di berbagai aspek termasuk pendidikan.

“Kami memilih Makassar, karena kota ini memang strategis untuk pintu Indonesia bagian timur. Saya sangat happy bisa bersama pemerintah Makassar,” terang Bradley.(*)


BACA JUGA