Makassar,GoSulsel.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menargetkan pendapatan sebesar Rp 6,852 triliun, atau mengalami kenaikan 12,64 persen dari realisasi tahun lalu (2015) Rp 6,083 triliun, tahun ini. Sektor pajak daerah menjadi tumpuan utama untuk meningkatkan pundi kas daerah sekitar Rp 3,145 triliun.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sulsel, Tautoto Tanarangina menjelaskan pihaknya tetap optimis meraih terget pendapatan tersebut, meski kondisi perekonomian sedang melesu. Pasalnya, pendapatan tahun 2015 lalu Rp6,083 triliun, berhasil mencapai kenaikan 10,54 persen dari tahun 2014 Rp5,503 trilliun.

“Kita berharap pajak daerah yang terdiri dari pajak kendaraan bermotor (PKB), biaya balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB), pajak air permukaan dan pajak rokok. Mudah-mudahan mengalami kenaikan Rp243 milliar,” kata Tautoto, di Kantor Dispenda Sulsel, Kamis (25/2/2016).

Kendati memasang target tinggi, menurut mantan penjabat bupati Soppeng ini, ada kendala yang akan dihadapi pihaknya, khusunya untuk sektor kendaraan bermotor. Musababnya, ini sangat berkaitan dengan daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah yang memberikan kesempatan penjualan mobil dibawah Rp100 juta (kendaraa middle).

“Sumber pajak daerah lainnya berasal dari pajak air permukaan dan pajak rokok. Khusus pajak air permukaan, kemungkinan tahun ini juga akan mengalami penurunan, karena PT Vale yang selama ini menjadi penyumbang terbesar mengurangi pemakaian air permukaan, setelah produksi nikel juga melemah seiring dengan anjloknya harga nikel dunia,” jelasnya.

---