Belopa, GoSulsel.com – Bupati Luwu, Andi Mudzakkar menginstruksikan segenap warung di Kabupaten Luwu, agar tutup setiap hari jumat. Instruksi itu sebagai bagian dari upaya mewujudkan Bumi Sawerigading sebagai daerah religi.

“Saya sudah instruksikan agar tutup mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.00 Wita setiap Jumat. Ini dalam rangka menghormati ibadah ummat Islam. Sebab, Sholat Jumat merupakan salah satu ibadah besar bagi ummat Islam. Dengan kebijakan ini, nuansa religi bisa terasa,” tutur Andi Mudzakkar, Jumat pagi (4/2/2016).

Kebijakan ini diambil dengan bercontoh pada pemerintah sejumlah daerah di Provinsi Irian Jaya. Dimana, setiap hari minggu, masyarakat dilarang membuka warung sebelum jam beribadah ummat Nasrani selesai, yakni sekira pukul 11.00 Wita.

“Sah-sah saja jika kami juga berlakukan di Luwu. Sebab, Kabupaten Luwu merupakan daerah pendaratan Islam dengan jumlah penduduknya mayoritas ummat Islam. Cara ini sekaligus menggali semangat saling menghargai dan menghormati antar ummat beragama,” jelasnya.

Kebijakan itu langsung disikapi dengan serius segenap pengusaha warung, restoran, dan kios di Kabupaten Luwu. Salah satunya, pihak Warung Kopi (Warkop) Topoka di Jalan Topoka, Kecamatan Belopa.

---