Takalar,Gosulsel.com – Anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Nawir Rahman diperiksa penyidik Kejaksaan, Senin (7/3/2016). Ia diperiksa terkait kasus anggaran surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif dan bimtek di DPRD.

“Anggota DPRD Takalar ini diperiksa masih sebatas saksi terkait dugaan anggaran SPPD fiktif,” kata Kasipidsus, Kejari Takalar, Ujang Supryadi, ketika dikonfirmasi siang tadi.

Ujang mengatakan, sudah ada 4 orang yang diperiksa terkait dugaan SPPD fiktif. Sebagian yang diperiksa sudah non aktif, dua orang pegawai kantor DPRD bidang keuangan.

“Kasus dugaan Mark Up SPPD dan Bimtek yang disidik Kejari Takalar yakni tahun anggaran 2014. Kasus ini mencuat setelah adanya laporan kerugian negara dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Sulsel,” tuturnya.

Sementara, Nawar Rahman Dg Lallo mengaku, dirinya didatang ke Kejati, untuk mengklarifikasi kelebihan selisih tiket perjalanan dinas ke surabaya dalam ramka Bimbingan Tekhnik (bintek) Tahun anggaran 2014.

---