Makassar,GoSulsel.com – Langkah skorsing yang dilakukan pihak Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan  Universitas Hasanuddin dinilai sebagai sikap terburu-buru, apalagi sanksi yang dijatuhkan tidak sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan, dimana alasannya melaksanakan kegiatan malam di kampus.

“Sebenarnya ada dua kasus yang, ada yang di Kelautan ada juga di perikanan, namun yang paling parah ini  dari kelautan, hukuman ini terlalu berat apalagi baru pertama kali melanggar seharusnya ada Surat Peringatan paling tidak SP 1 dan SP 2,”kata Koordinator Senator Keluarga Besar Mahasiswa FIKP 2015/2016  Adi Zulkarnaen, pada GoSulsel.com Jumat (18/3/2016)

Saat ini, Adi menambahkan banyak dukungan dari rekan-rekan sesama aktifis dari fakultas yang lain seperti Sospol, Sastra dan Hukum.

“Kesannya ini sangat terburu-buru, mereka sendiri melihat hukuman ini terlalu berat,”ujar Adi.

Menurut Adi, dari senat mahasiswa FIKP sendiri, telah melaksanakan pertemuan dengan pihak dekan dan menanyakan kejelasan dari pasal yang dilanggar namun penjelasan yang diberikan terlalu berbelit-belit.

---