Makassar,GoSulsel.com – Kasus skorsing yang menimpa 4 mahasiswa Ilmu Kelautan beberapa waktu lalu mendapat perhatian publik. Lembaga Mahasiswa Fakultas (BEM/Senat) se-Unhas berkunjung ke kampus FIKP untuk membahas mengenai kasus tersebut.

Organisasi yang hadir konsolidasi pada Kamis (24/3/2016) yakni, Law Unhas, UKPM unhas, BEM Pertanian Unhas, Senat Ekonomi Unhas, BEM MIPA Unhas, BEM FKG Unhas, BEM Sastra Unhas, BEM FKM Unhas, dan BEM Sospol. Pertemuan dilakukan di Koridor Ilmu Kelautan Unhas.

Diskusi yang dipimpin langsung oleh saudara Muhammad Fauzi Rafiq (mahasiswa kelautan 2012), berjalan dengan suasana dialektika. Beberapa organ sepakat keputusan Dekanat FIKP UNHAS tidak sesuai dengan Tata Tertib Peraturan Kampus.

“Kalau kita baca Tata tertib kehidupan kampus yang keluar tahun 2013, memang dalam mekanisme pengeluaran sanksi pun itu cacat”, ungkap Amri dari Lembaga Advokasi Mahasiswa (LAW) Unhas.

Dalam diskusi yang dilaksanakan pada waktu sore menjelang magrib tersebut, semua organ yang hadir sepakat untuk melakukan gerakan/aksi nyata. “memang perlu ada gerakan masif dari mahasiswa se-unhas”, ucap salah seorang mahasiswa saat diskusi berlangsung.

---