Makassar, Gosulsel.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang mengklaim untuk pembangkit listrik 35.000 MW pasti akan bisa terserap selama lima tahun. Hal tersebut diungkapkannya usai mengikuti diskusi pada acara Rembuk Listrik Nasional 2016 bersama Institut Lembang Sembilan (IL9) di Hotel Aston, Rabu (30/3/2016).

“Sekarang tinggal bagaimana jaringannya bisa diperbaiki dan bagaimana mendapatkan jangkauan. Apalagi di Sulsel, masih ada beberapa daerah yang tidak bisa terjangkau listrik,” terang Wagub.

Ia mencontohkan, hal yang paling sulit dijangkau listrik adalah daerah kepulauan. Dari 250 pulau yang berada di Sulsel, sebagian besar tidak bisa dilayani dengan kabel. Paling tidak, hanya dengan listrik tenaga surya atau angin. Begitu juga dengan daerah pegunungan yang dataran tinggi, sangat sulit mendapat aliran listrik.

Olehnya itu, Wagub berharap jika bisa pembagian untuk pembangkit listrik 35.000 MW tersebut ada juga di dalamnya untuk tenaga matahari. “Yah, kita di Sulsel syukur alhamdulillah, apalagi Progres Sulawesi Selatan dan Barat saya dapatkan data dari PLN sekira 2.100 MW jatah yang didapatkan dari 35.000 yang ada itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pengarah Rembuk Nasional Kelistrikan, Sukriansyah S Latief mengatakan sudah ada delapan perusahaan swasta yang menyatakan komitmennya untuk ikut merealisasikan program ini dengan berinvestasi pada pembangunan pembangkit listrik.

---