Hal senada juga diungkapkan oleh Pengamat Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla, pemindahan tempat pelantikan adalah keputusan bijak serta tepat, dirinya melihat jika pelantikan dilakukan di loaksi TPU secara segi etika dan estetika agak aneh, efek yang diharapkan sebegai refleksi kebijakan agak sulit dipahami.

“Kalau masih ingin melaksanakan sebenarnya dampak secara moral ke pejabat yang bersangkutan akan terasa, serta persepsi dari publik, pelantikan di TPU sebenarnya ini sebagai kesan terburu-buru karena malah menimbulkan tekanan psikolohlgi bagi pejabat baru. Makanya dengan di pindahkan cukup bagus, “ungkap Adi lebih jauh.

Lebih jauh , dia menyebutkan kalau dengan alasan keimanan  dan terkait dengan ajaran agama mengingatkan kematian,sehingga mereka sadar justru bukan memotivasi atau kesadaran moral namun , malah membuat psikologi pejabat bersangkutan trauma dan rendah diri.

“Saya termasuk salah satu yang menyarankan agar ini dipindahkanm dan mendukung langkah tersebut. Lokasi TMP menjadi penting dan memiliki efek moral yang berat, bahkan semacam ancaman sanksi sosial yang menunggu, beban psikologisnya ada di situ agar berbuat amanah, karena di lantik di tempat sakral”terang Adi

Menurut Adi, di sanakan disemayamkan orang-orang berjasa terhadap negeri, para tokoh pendahulu yang pernah dan telah memberi suri tauladan, dan mewariskan contoh pengabdian yang seharusnya dimana ini tentu harus dilanjutkan serta diikuti  oleh pejabat yang bersangkutan.(*)

---