Mahasiswa Toraja Bawa Keranda Mayat di Kantor Gubernur Sulsel

Senin, 02 Mei 2016 | 14:18 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com – Sekitar 30-an mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Toraja (Format) melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan pintu keluar Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Senin (2/5/2016). Mereka meminta agar anggaran pendidikan di Sulsel dimaksimalkan peruntukkannya.

Berdasarkan pantauan Gosulsel.com di lapangan, pengunjuk rasa membawa miniatur keranda mayat yang diletakkan di depan ‎pintu gerbang. Tak hanya mahasiswa, dalam demo kali ini mereka melibatkan anak-anak kecil yang sehari-hari berjualan manisan dalam kompleks gubernuran.

pt-vale-indonesia

“Kami ingin perlihatkan jika anggaran 20 persen untuk pendidikan tak maksimal dilaksanakan, buktinya masih ada adik-adik kami yang belum sekolah,” kata Jenderal Lapangan Aksi, Rama.

Dia menilai anggaran yang 20 persen tidak sepenuhnya direalisasikan untuk kemajuan pendidikan. Padahal, anggaran merupakan salah satu dari ruh pendidikan itu sendiri. Bila anggaran tersebut dimaksimalkan maka anak-anak miskin bukan hanya mendapat akses 9 tahun melainkan bisa ke perguruan tinggi.

Untuk itu, kata Rama, anggaran 20 persen sebaiknya ditata kembali peruntukannya sehingga anggaran besar tersebut dinikmati anak-anak di Sulsel yang kurang beruntung dari segi ekonomi. Tujuan pendidikan sendiri, lanjut Dedi, seperti termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Halaman:

BACA JUGA