Kabupaten ini Terpilih Sebagai Pengembang Bawang Merah di Sulsel
Maros, GoSulsel.com – Menteri Pertanian A Amran Sulaiman, kunjungi petani bawang merah di Desa Cenrana Kecamatan Camba Kabupaten Maros. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari beberapa kunjungannya di Sulsel sekaligus melakukan panen pertama bawang merah. Hal ini dilakukannya agar harga bawang merah tetap stabil apalagi menjelang memasuki bulan suci Ramadhan.
“Kita menggandeng bulog untuk menjaga stabilitas harga agar petani tidak hawatir dengan harga, seperti harga jagung yang beberapa waktu lalu sempat anjlok hingga Rp.1.500, nanti setelah meminta bulog untuk turun tangan barulah harga stabil diangka Rp.2.500. Kami harap agar bawang merah dan semua komoditif tetap stabil,” kata Amran. Jumat (6/5/2016)
Ia mengatakan selain harga, stok bawang merah dalam memasuki bulan suci Ramadhan akan terpenuhi sebab ada sekitar 23.000 ton yang sudah siap panen,”ada stok 23.000 ton yang sudah siap dipanen, saat ini kami juga melakukan pengembangan bawang merah di beberapa kabupaten yang berada di Sulsel, seperyi Maros, Takalar, Gowa dan Jeneponto, untuk pemenuhan suplai bawang di Makassar terpenuhi. Selain itu untuk daerah Enrekang dan Pinrang langsung kita ekspor”, ujarnya.
Saat ini ia mencoba mendekatkan produsen ke konsumen sehingga para petani juga bisa mendapatkan keuntungan, karena menurut Menteri kelahiran Bone tersebut, semakin banyak rantai pasok yang terputus maka semakin banyak keuntungan yang diperoleh petani,”Bayangkan saja kalau kita membawa komoditi asal sulsel ini ke Jakarta, bisa sampai sembilan kali naik dan sembilan kali bongkar belum lagi masuk gudang,” papar Amran.
Lebih lanjut, Amran berpesan kepada para petani agar tidak takut memproduksi karena kekhawatiran terhadap harga,”Kami harap agar petani jangan ragu-ragu untuk memproduksi, kita punya bulog yang menstabilkan harga ketika anjlok”, ungkapnya.