Makassar,GoSulsel.com – Harapan masyarakat Sulsel untuk menikmati kereta api tahap pertama sepanjang 145 km dari Parepare ke Makassar, terancam tertunda. Pasalnya anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat sangat minim, bahkan tahun ini dari Rp 250 milliar saja masih mengalami pemotongan Rp 80 Milliar.

Sekertaris Daerah Sulsel, Abdul Latif mengakui semua program pemerintah pusat yang ada di Sulsel tetap dijalankan pihaknya, meski dana yang dikucurkan sangat minim. Untuk masalah proyek kereta api, pihaknya terus berupaya melakukan proses pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab pempro dan kabupaten/kota.

“Pembebasan lahan akan tetap jalan, untuk masalah kontruksi akan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Kita akan terus berusaha, paling tidak usulan anggaran yang kita berikan, minimal direalisasikan sebahagian,” kata Latif, Jum’at 13 Mei.

Dijelaskannya, saat ini dengan kondisi keuangan yang tak memungkin, bahkan beberapa proyek mengalami pemotongan seperti dana alokasi khusus sebesar 10 persen. Karena itu, didirnya berharap di tahun 2017, penerimaan negara bisa bertambah, sehingga bisa lakukan progres anggaran dan pengerjaan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang, mengungkapkan pengerjaan proyek kereta api trans Sulawesi yang ditargetkan beroperasi 2018 mendatang nyatanya masih terkendala anggaran. Ia mengatakan, anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat saat ini hanya untuk penyelesaian jembatan sepanjang 16 kilometer.

---