Ekspor Sulsel Periode Januari-April Menurun
“Sementara untuk kakao, nilai ekspornya turun sedikit yaitu sebesar 5,59 persen ke Malaysia dan Tiongkok, dan sisanya 17,98 persen untuk komoditas yang lain,” imbuh Nursam.
Menurut Pakar Ekonomi, Marsuki DEA, gejala penurunan ekspor ini memang cukup mengkhawatirkan di daerah Sulsel khususnya, karena di tingkat nasional justru Sulsel mengalami surplus.
“Berarti ada beberapa komoditas ekspor utama daerah ini yang turun drastis, diantaranya sektor galian atau pertambangan, beberapa komoditas industri pengolahan dan hasil-hasil pertanian. Hal itu karena mmg permintaan atas komoditas-komoditas tersebut sudah melambat dari mitra dagang kita,” jelasnya ketika dikonfirmasi.
Selain itu, menurut Marsuki masalah harga komoditas ekspor sampai saat ini masih belum membaik, namun ada faktor lain yang mempengaruhi misalnya kurang inovatifnya eksportir di Sulsel untuk menemukan komoditas-komoditas lain yang diminta negara mitra.
“Atau karena kurang produktif dan daya saing komoditas-komoditas ekspor daerah kita,” tutupnya.