Danny juga tidak menampik bahwa masih banyak kelurahan yang tidak dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.

“Ada banyak keluraha, kotor, banyak terlantar sampahnya. Dan ini sebagai tantangan sekaligus sebagai penilaian lurah, kalau semua orang sudah pintar semua, jangan sampai Lurah tidak butuhkan lagi. Lurah hadir untuk heterogenitas, tingkat sosial tidak memengaruhi” papar Danny.

Kesempatan yang sama ketua tim Penilai Lomba Kelurahan Terpadu, Mustari Soba kelurahan Kapasa dengan pelayan publik berbasis teknologi (IT).

---