Diakuinya, Tunisia saat ini sangat membutuhkan peran investor dalam pembangunannya, khususnya untuk daerah tertinggal. “Kami akan memudahkan investor. Kami akan membebaskan pajak. Kami jamin pengusaha akan mendapat keuntungan yang besar,” ungkapnya.

Adapun potensi sumber daya alam yang dimiliki Tunisia, diantaranya pada sektor pertanian sebagai penghasilan utama pupuk fosfat yang juga telah diekspor ke Indonesia, minyak zaitun, sektor perikanan dan kelautan.

Menurutnya, ketertarikan investor ke Sulsel sangat bagus dikarenakan memilki banyak potensi sumber daya alam, apalagi di sektor pertanian. Karena itu pihaknya akan mengeksplor kerjasama Tunisa dan Sulsel.

Sementara, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Tunisa merupakan negara kecil di Afrika yang membutuhkan akselerasi ekonomi untuk sistem kenegaraannya.

“Grow up-nya baru tumbuh sama drngan kita. Oleh karena itu, mereka banyak melihat ke sini dan ingin belajar. Sebaliknya juga kita akan belajar ke sana. Mereka mengundang kita untuk datang ke negaranya, menghadiri high level meeting dalam hal investasi. Ini cukup bagus,” ungkapnya.

---