Rumput Laut Jadi Harapan Ditengah Krisisnya Tangkapan Ikan di Maros

Jumat, 17 Juni 2016 | 21:44 Wita - Editor: Irfan Wahab -

Maros, GoSulsel.com – Selama memasuki musim kemarau para nelayan di Dusun Sabanga, Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros beralih ke rumput laut. Hal itu dilakukan sebagai alternatif pendapatan para nelayan, sebab hasil laut berupa ikan dan kepiting mereka menurun.

“Kurang ikan sama kepiting, belum lagi modal yang dipakai untuk menangkap ikan dan kepiting lumayan banyak dibandingkan rumput laut,” kata salah seorang nelayan Toni, Jumat (17/6/2016).

pt-vale-indonesia

Selain karena kurangnya ikan dan kepiting, rumput laut juga hanya dipanen sekali dalam setahun. Sebab, hanya ada pada saat musim kemarau saja sehingga, rumput laut yang nantinya dijadikan agar-agar dan salah satu bahan untuk bedak atau kosmetik ini menjadi alternatif untuk menyambung hidup mereka.

Sebelum dijual kepada pengepul para nelayan terlebih dahulu menjemur rumput laut ini sampai kering betul. Setelah kering barulah rumput laut ini dikumpul kedalam karung dan menunggu pengepul datang untuk membeli. Rumput laut ini dibeli oleh pengepul per kilonya, dimana dalam sekilo pengepul membelinya dengan harga Rp.4000 ribu.

Halaman:

BACA JUGA