(FOTO: Kelelawar memenuhi pepohonan di Kota Watansoppeng. Berbagai mitos tumbuh berkembang terkait kehadiran mamalia terbang tersebut/Minggu, 24 Juli 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)

Antara Musibah dan Cinta, 2 Mitos Kelelawar di Kota Kalong

Minggu, 24 Juli 2016 | 17:55 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Yusuf Muhammad - Go Cakrawala

Soppeng, GoSulsel.com — Tak salah kiranya bila Kota Watan Soppeng juga bergelar Kota Kalong. Musababnya jelas, ribuan kelelawar/kalong yang bergemuruh, selalu setia bertengger di beberapa pohon besar di kota ini.

Aroma menyengat dari badan hewan mamalia ini pun tak terhindarkan. Bagi masyarakat Watan Soppeng, aroma itu sudah akrab dengan indera penciuman. Pada siang dan sore hari, bau khas dan suara mamalia satu-satunya yang bisa terbang ini memenuhi pusat-pusat kota.

pt-vale-indonesia

Kelelawar-kelelawar itu bergelantungan di dahan dan ranting-ranting pohon asam sudah sejak lama. Tak ada yang tahu pasti awal mula mereka bertengger di atas kota Watan Soppeng.

Hasriadi Andi, warga Soppeng asli yang dikonfirmasi mengaku tak tahu sejak kapan kelelawar mendiami Kota Watan Soppeng. Namun, menurutnya, berbagai mitos telah lama ada terkait kelelawar ini.

Mitos pertama mengisahkan bila kelelawar tersebut meninggalkan Kota Watan Soppeng, maka akan terjadi musibah yang menimpa kota ini.

“Konon apabila kelelawar yang ada di atas pohon tiba-tiba menghilang maka akan ada musibah yang akan menimpa wilayah kabupaten Soppeng,” kisah Hasriadi.


kalong 6
(FOTO: Kelelawar memenuhi pepohonan di Kota Watansoppeng. Berbagai mitos tumbuh berkembang terkait kehadiran mamalia terbang tersebut/Minggu, 24 Juli 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)
kalong 5
(FOTO: Kelelawar memenuhi pepohonan di Kota Watansoppeng. Berbagai mitos tumbuh berkembang terkait kehadiran mamalia terbang tersebut/Minggu, 24 Juli 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)
kalong 4
(FOTO: Kelelawar memenuhi pepohonan di Kota Watansoppeng. Berbagai mitos tumbuh berkembang terkait kehadiran mamalia terbang tersebut/Minggu, 24 Juli 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)
kalong 3
(FOTO: Kelelawar memenuhi pepohonan di Kota Watansoppeng. Berbagai mitos tumbuh berkembang terkait kehadiran mamalia terbang tersebut/Minggu, 24 Juli 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)
Kalong 1
(FOTO: Kelelawar memenuhi pepohonan di Kota Watansoppeng. Berbagai mitos tumbuh berkembang terkait kehadiran mamalia terbang tersebut/Minggu, 24 Juli 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)