Tulisan KontraS Soal Curhatan Freddy Budiman, Kabid Humas Polda: Jangan Cari Popularitas
Makassar,Gosulsel.com – Tulisan Koordinator Eksekutif Komisi Untuk Orang Hilang & Tindak Kekerasan (KontraS)Haris Azhar tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Haris mengungkap terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman, yang menguak keterlibatan Badan Narkotika Nasional (BNN), Polisi, TNI & Bea Cukai dalam peredaran narkoba di Indonesia.
Berbagai komentar dari sejumlah kalangan di Sulsel pun muncul, terkait tulisan Haris Azhar itu. Salah satunya, Kabid Humas Polda Sulsel, pengamat hukum dan analisis politik Sulsel.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Haris Azhar hanya mencari popularitas belaka. Pasalnya Koordinator Eksekutif KontraS itu membeberkan semua sepak terjang intitusi Polri, Bea Cukai, BNN dan TNI yang katanya Freddy ceritakan kepada dirinya pada tahun 2014, namun ia mempublikasikannya setelah nama Freddy Budiman banyak dibicarakan belakangan ini.
“Jika memang datanya benar, berikan data yang fakta dan rinci, jangan asal menyudutkan saja. Jangan cari popularitas dalam kasus Freddy, lagian kenapa diungkapkan setelah Freddy di hukum mati?” kata Perwira menengah berpangkat tiga bunga itu kepada Gosulsel.com, Minggu (31/7/2016).
Terpisah, Guru Besar Fakultas ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Profesor Laode Husain, yang juga pengamat hukum di Sulsel mengungkapkan, seharusnya pernyataan Haris Azhar itu, dipublis sebelum eksekusi mati, dan menyebut oknum yang terlibat.