#Guru Dianiaya
Kronologi Kejadian Pemukulan Guru SMKN 2 Makassar Versi Keluarga MA
“Jadi memang benar anak saya MA mondar mandir di dalam kelas namun bukan berniat untuk mengganggu teman sekelasnya tapi hanya bermaksud untuk meminjam penggaris salah satu peralatan menggambar yang ia butuhkan,” ungkapnya.
Mengetahui dirinya diusir keluar oleh gurunya, serentak teman-teman sekelasnya malah menertawai MA membuat MA sangat malu dan marah atas hal tersebut sehingga dirinya pun tak kuasa menahan ucapannya yang mengeluarkan kata-kata yang tak wajar dan membuat guru Dasrul naik pitam dan seketika menampar MA.
“Kalau mengenai kata-kata kasar yang dilontarkan anak saya, itu memang benar tapi itu bukan bermaksud untuk menghina gurunya, melainkan hanya luapan emosi dirinya setelah ditertawai teman-temannya,” tambah Rini.
Kondisi MA yang merasa malu akhirnya menelpon ibunya namun tidak ada jawaban sehingga akhirnya menelpon ayahnya. Tidak lama berselang ayahnya Adnan Achmad yang berada dikantornya setelah mendapat laporan dari anaknya langsung menuju sekolah anaknya dengan maksud untuk menemui Kepala Sekolahnya.
Diketahui Kepala Sekolah tak berada di tempat, Adnan dan anaknya MA pun berencana menemui Wakilnya, namun saat dalam perjalanan menuju ruangannya Wakil Kepala Sekolah, Adnan malah bertemu dengan Gurunya Dasrul.
