Makassar, GoSulsel.com — Asisten II Bidang Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Haris mengatakan pelaksanaan “Merdeka Ekspor” akan dilakukan pada akhir Agustus mendatang. Dalam pelaksanaannya nanti, Menteri Perdagangan Republik Indonesi dijadwalkan akan meresmikan program ini secara langsung.

“27 Agustus nanti, akan dihadiri langsung Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Presiden Joko Widodo tetap diundang namun inikan menunggu kepastian jadwalnya,” kata Haris, saat ditemui GoSulsel.com Rabu (17/8/2016).

Haris menjelaskan, untuk kegiatan ekspor kali ini yang sedikit berbeda adalah yaitu dari segi komoditi ada yang baru, kemudian negara ada tujuan juga baru, serta volumenya.

“Sesuai arahan dari Pak Gubernur, ada yang berbeda dengan Ekspor 3 kali lipat yang pernah dilakukan,” ujar Haris.

Ia menyebutkan ada sekitar 34 komoditi yang diekspor nantinya, antara lain sektor pertambangan, tapi  ini tidak terlalu signifikan. “Ada yang baru seperti sektor pertambangan,” ungkapnya.

Mengenai kemudahan yang diberikan, Haris mengatakan bahwa pihaknya telah mengatur hal tersebut agar para eksportir mendapat kemudahan perizinan.

Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sulsel Sukarniaty Kondolele, mengungkapkan sektor pertambangan ini baru melaporkan akan ikut ambil bagian dalam merdeka ekspor nanti.

“Data yang saya dapat ini seperti Marmer, Nikel, Batu Kapur,” ujar Sukarniaty.

---