Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah

Dinas Perdagangan Usul Penjualan Tabung Melon Seperti Pupuk Subsidi

Senin, 05 Agustus 2019 | 18:53 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg atau tabung melon menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Terlebih beberapa kabupaten/kota sudah mengeluhkan kelangkaan dan harga yang meningkat.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait kelangkaan gas LPG (Elpiji) 3 Kg tersebut. Termasuk melakukan operasi pasar dalam seminggu terakhir.

pt-vale-indonesia

Meski demikian, faktor utama penyebab kelangkaan tabung melon disebabkan karena sasaran penggunaan tabung bersubsidi tersebut tak tepat sasaran. Seperti diketahui, LPG 3 Kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau di bawah Rp1,5 juta perbulan.

“Di Sulsel itu ada sekitar 7000 pangkalan yang menjadi tempat penjualan resmi LPG 3 Kg dengan harga tertinggi Rp15.500. Pangkalan ini ditunjuk langsung oleh agen resmi,” kata Hadi saat ditemui di Kantor Dinas Perdagangan, Senin (5/8/2019).

Hadi menyebutkan proses distribusi dari Pertamina ke agen kemudian pangkalan bisa dikontrol. Hanya saja setelah melewati pangkalan harga sudah tak terkontrol lagi bahkan sampai Rp25.000 pertabung.

“LPG 3 Kg ini barang bersubsidi sama dengan pupuk subsidi, hanya saja sistem penjualan berbeda. Kalau pupuk subsidi dilakukan tertutup, berdasarkan kebutuhan setiap daerah dengan penerima yang jelas. Berapa kelompok tani dan kebutuhannya,” jelasnya.

Sementara LPG 3 Kg, menurut Hadi hanya disiapkan kuota 260.809 metrik ton selama setahun. Kuota ini kemudian dijual dan didistribusikan selama 12 bulan ke 24 kabupaten-kota.

“Di pangkalan bisa saja satu orang membeli sampai 10 tabung, tanpa ada persyaratan. Harusnya dilakukan sistem zonasi juga atau dijual seperti pupuk subsidi, berapa jumlah keluarga tidak mampu yang ada di sekitar pangkalan begitu jumlah yang disediakan. Kalau mau beli harus menunjukkan kartu tidak mampunya dulu,” kata Hadi.

Salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah memberikan imbauan melalui surat Gubernur Sulsel kepada seluruh ASN agar tidak menggunakan LPG 3 Kg. Hal ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.(*)


BACA JUGA