Ilustrasi

BI Buat Gerakan Penggunaan Koin

Kamis, 01 September 2016 | 17:49 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com – Dengan kemajuan teknologi saat ini, pembayaran yang serba menggunakan transaksi elektronik membuat keberadaan uan koin atau logam semakin tergerus.  Masyarakat cenderung menyimpan uang koin, dibanding digunakan untuk bertransaksi.
Data dari Bank Indonesia telah mengeluarkan uang logam/ koin sekitar Rp6 triliun, namun yang kembali ke BI hanya Rp900 miliar atau 16%, dengan tren yang semakin menurun.
Sementara iłu, di Sulawesi Selatan telah diedarkan uang koin mencapai Rp15 miliar selama tahun 2015, namun yang kembali ke BI hanya Rp46 juta atau 0,3%. Pada  tahun 2016 (sampai Juli), BI telah mengedarkan uang koin sebesar Rpll miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun yang kernbali ke BI hanya Rp7 juta (0,06%).
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan ada kecenderungan uang koin hanya disimpang. Sehingga perputaran uang koin di masyarakat menjadi kurang banyak.
“Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan uang koin terus meningkat, karena sebagian masyarakat, khususnya pelaku usaha di jenis usaha tertentu masih membutuhkan uang koin untuk bertransaksi,” kata Wiwiek, Kamis, 1 September.

Halaman:

BACA JUGA