Tanggapi Edaran Kemendagri, Disdukcapil Bulukumba Genjot Perekaman E-KTP

Sabtu, 03 September 2016 | 15:39 Wita - Editor: Muhammad Seilessy - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Sekitar 60.000 masyarakat Kabupaten Bulukumba belum terdaftar sebagai pemilik Kartu Tanda Penduduk Elktronik (E-KTP), sementara sesuai edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia mengharuskan seluruh masyarakat untuk memiliki E-KTP paling lambat tanggal 30 September 2016.

Menindaklanjuti surat edaran tersebut, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba, terjung langsung melakukan perekaman E-KTP hingga ke Desa-desa.

pt-vale-indonesia

“Sekarang  Disdukcapil melakukan layanan jemput bola ke desa- desa untuk mengejar target,  kami suda mulai sejak hari senin, tanggal 23 Agustus kemarin,” ujar kepala Dinas Disdukcapil Bulukumba, Andi Mulyati Nur kepada GoSulsel.com melalui sambungan telpon, Sabtu (3/9/2016).

Mulyati menargetkan pertanggal 30 September mendatang seluruh masyarakat di bulukumba sudah terdaftar sebagai pemilik E-KTP. ia juga mengungkap jauh sebelum surat edaran percepatan Kemendagri keluar, pihaknya telah melakukan layanan jemput bola, namun masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan moment tersebut.

“itu targetnya sampai tanggal 30 September.  kemarin kan kita sudah lakukan sebelum keluar surat edaran, kita sudah sering lakukan jemput bola ke desa-desa, tapi sepertinya masyarakat belum menyadari itu, masih banyak masyarakat yang belum datang merekam,” ungkapnya.

“Sehingga kadang dalam satu hari minimal 50, kadang juga sampai seratus, tapi laporan yang masuk kemarin sudah sampai 200 perhari,” tambahnya.

Untuk mencapai target waktu yang diberikan kemendagri, Mulyati mengaku, pihaknya telah melakukan kerja maksimal, namun ada beberapa kendala dalam layanan jemput bola yang ia lakukan.

“kalau untuk yang kejar target ini, kami sudah lakukan sosialisasi keseluruh desa, tapi masih ada kendala utama, yaitu listrik tidak muat kalau di Desa-desa, bahkan perekaman itu biasa kita lakukan sampai malam, jadi teman-teman itu pulang terkadang dimalam hari,” paparnya.

Halaman:

BACA JUGA