Syahrul Minta Insiden Gowa Jadi Pembelajaran Semua Pihak
Makassar, GoSulsel.com – Gubernur Sulawesi Selatan, meminta insiden pembakaran kantor DPRD Kabupaten Gowa, menjadi pembelajaran semua pihak aksi anarkis ini tidak setuju. Ada kekurangan tentu harus dibenahi dengan cara duduk bersama, semua harus sesuai aturan.
“Saya sudah minta Kapolda Sulsel, untuk mengusut secara tuntas apalagi ini masalah fasilitas yang dibangun atas uang rakyat dirusak, Ini tidak dibenarkan. Semua harus kembali pada aturan, insiden ini menjadi pembelajaran sangat penting,”kata Syahrul, Selasa (27/9/2016).
Pembakaran kantor DPRD Kabupaten Gowa, disebut terjadi karena penetapan perda LAD, Syahrul menjelaskan jika memang ada keberatan maka bisa menempuh beberapa langkah, ada judisial review , eksekutif review bukan dengan anarkis.
Menurutny permasalahan ini juga menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi, tetapi tidak bisa digembar-gemborkan juga.
“Sekarang sudah tertangani,saya susah menanggapi karena dalam posisi sulit dan nantinya disebut memihak. Padahal sebagai pejabat saya berpihak pada semuanya,”ucap
Ia menambahkan, pernyataan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo bahwa tidak ingin menjadi raja, hanya ingin menyelematkan budaya dan aset negara yang diperintahkan dalam undang-undang. Kalau ada penolakan jangan dengan cara kekerasan.
Mengenai pelaku pembakaran, Syahrul menyebutkan telah meminta pelaku pembakaran segera ditangkap dan ditindak sesuai proses hukum.