(FOTO: XL Future Leaders menggelar konferensi pers untuk memperkenalkan Social Innovation Project. Bertempat di XL Center Makassar, Jln. AP Pettarani No. 68/Senin, 31 oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

XL Future Leaders Perkenalkan Konsep Gerakan Sosial Berkesinambungan

Senin, 31 Oktober 2016 | 16:43 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Sebagai langkah awal, Level Up akan melakukan pilot project di satu sekolah dan diduplikasi disekolah-sekolah lain. Hasil dari workshop yang dilakukan di sekolah akan memantik pelajar untuk bisa membangun aksi-aksi yang bisa memberikan solusi bagi permasalah yang menjadi perhatian di lingkungan sekolah baik itu melalui audiensi langsung ke pihak yang berwenang ataupun membangun komunitas. Selain itu, siswa juga akan di dampingi dalam menjalankan aksi tersebut.

(FOTO:  XL Future Leaders menggelar konferensi pers untuk memperkenalkan Social Innovation Project. Bertempat di XL Center Makassar, Jln. AP Pettarani No. 68/Senin, 31 oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

(FOTO: XL Future Leaders menggelar konferensi pers untuk memperkenalkan Social Innovation Project. Bertempat di XL Center Makassar, Jln. AP Pettarani No. 68/Senin, 31 oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

“Public speaking adalah softskill yang paling dibutuhkan anak-anak sekarang. Kami menggabungkan training dan komunitas. Yang membuat project ini berbeda yaitu kami ditunjang dengan kurikulum yang dibuat oleh XLFL,” ujar awardee XLFL, Adinuansah.

pt-vale-indonesia

Sedangkan, project undefeated atau project yang peduli dengan penyandang tunarungu di Kota Makassar. Di kota Makassar, terdapat kurang lebih, 25.500 orang yang menderita tuna rungu sekaligus tuna wicara. Dari jumlah ini, hanya 1% yang mendapat pelayanan khusus baik dari keluarga, pemerintah, dan pihak terkait.

Berdasarkan data tersebut, pemuda Makassar yang tergabung dalam XL Future Leaders menginisiasi kampanye bernama UNDEAFEATED yang bertujuan untuk memberikan wawasan terkait penyandang tuna rungu dan bahasa isyarat kepada masyarakat. Kampanye ini di harapkan akan meningkatkan intensitas interaksi dan menghilangkan sekat antar penyandang tuna rungu dan masyarakat umum setelah mengetahui bahasa isyarat.

Kampanye tersebut akan dilakukan dalam beberapa media baik media sosial ataupun real event dengan mengundang masyarakat setempat atau pihak terkait mempelajari bahasa isyarat.

“Umumnya masih banyak barrier yang tercipta antara masyarakat dan pennyandang tunarungu. Kita ingin sang penderita tunarungu merasa kalau kita tidak beda dan kita semua normal dan sama-sama mau belajar,” ujar awardee XLFL, Amanda Delania.

“Berharap dengan kegiatan ini makin banyak saudara-saudara kita yang berpartisipasi. Teman panti ini akan memungkinkan banyak orang untuk ikut terlibat. Harusnya lebih banyak investor yang masuk dan bisa langsung tahu kalau misalnya di suatu panti ada anak yang sedang kuliah dan butuh suatu perlengkapan kuliah. Dengan aplikasi ini, teman-teman kita di Makassar yang mngkin selama ini tidak punya akses ke pendidikan memungkinkan untuk mereka untuk maju,” ujar GM Finances and Management Services XL North, Mozes Haryanto.(*)

Halaman: