Warga Baddoka Simpan Keranda Mayat di Pinggir Jalan Tol Reformasi

Kamis, 03 November 2016 | 11:52 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Wandy - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Warga pemilik lahan jalan Tol Reformasi kembali menunjukkan rasa kekecewaannya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-PR). Mereka demo lantaran belum menerima uang ganti rugi yang sudah lama dijanjikan pemerintah.

Itu diperlihatkan dengan cara membuat keranda mayat sebagai simbol matinya nurani Kementerian PU-PR.

pt-vale-indonesia

Keranda mayat yang dibuat warga bersama ahli waris pemilik lahan Intje Koemala Versi Chandra Taniwijaya dibiarkan tergeletak menghiasi pinggir jalan tol, Kamis (3/11/2016).

Warga bersama pemilik lahan mendirikan posko untuk menduduki lahan, yang dibangun sejak Rabu 19 Oktober 2016 lalu. Mereka bahkan bermalam di posko itu.

“Keadilan telah meninggal, Kementrian PU-PR telah berpulang ke rahmatullah bersama uang ganti rugi lahan warga ahli waris sebesar Rp 9, 24 Milyar yang hilang di telan bumi sampai detik ini belum diterima.

Halaman:

BACA JUGA