Kabupaten Luwu Dorong Komoditi Kakao Kembali Berjaya

Rabu, 30 November 2016 | 18:09 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

Selain itu CDC hadir juga untuk mendukung pelatihan dasar yang bekerjasama dengan penyuluh pertanian setempat untuk memastikan semakin banyaknya petani kako yang terlatih dalam sistem budidaya kakao.

Ardy Husny dari Mars dalam sambutannya menyampaikan komitmen bahwa CDC Luwu akan memberi kontribusi dalam peningkatan produksi kakao Luwu dari segi kualitas maupun kuantitas. “CDC Luwu akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kakao di daerah ini. Agar bisa memberi manfaat bagi petani, Mars di Indonesia khususnya di Luwu telah mengembangkan program, mulai dari membangun pusat penelitian tanaman kakao yang bertujuan mendapatkan pengetahuan tanaman yang bisa produksi meningkat dan tahan terhadap hama,” tutur Ardy.

pt-vale-indonesia

CDC Mars juga dibuat untuk menjangkau para petani kakao dalam proses pengembangan produksi hingga tahap penjualan biji kakao agar terserap dengan baik.

“Selain itu, melalui CDC seperti ini untuk menjangkau masyarakat petani melalui pusat pengembangan kakao. Dan pada hilirnya memiliki pusat pembelian biji yang menerima atau menyerap hasil biji kakao petani,” terang Ardy di hadapan ratusan petani kakao Luwu.

Peresmian CDC disimbolkan dengan penandatangan prasasti, dan penanaman bibit kakao unggulan di area kebun yang ada di CDC Luwu.

Kegiatan juga dirangkaikan dengan pertemuam tahunan Forum Masyarakat Kakao Luwu Utara (Fomakara) yang mengambil tema “Tingkatkan Produksi Kakao melalau Dukungan Para Pemangkupihak”.

Ketua Fomakara, Sam Sumastomo mengatakan pertemuan tahun ini adalah yang ketiga kalinya. Melalui forum bersama para pemangku pihak mulai petani, pemerintah, industri, NGO, perbankan, dan pihak-pihak terkait.

“Melalui kerjasama berbagai pihak, Fomakara yakin petani bisa mecapai produksi hingga 3 ton,” tukasnya.(*)

Halaman: