Mahasiswa Makassar Cenderung Lakukan Seks Beresiko

Jumat, 02 Desember 2016 | 09:48 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Citizen Reporter

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa rata rata mahasiswa makassar mulai melakukan hubungan seks sejak SMA dan Perguruan  tinggi. Sebesar 16,75 persen menjawab melakukan hubungan seks sejak SMA. Sedangkan melakukan hubungan seks sejak di perguruan tinggi sebanyak 13,55 persen dan 2,75 persen melakukannya sejak SMP.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perintis kajian-kajian mengenai perilaku seks yang lebih mendalam. Mengingat perilaku seks tidak bisa lagi dianggap tabu dan telah menjadi ancaman nyata bagi generasi bangsa, bahkan generasi yang terpelajar sekalipun.
Dalam diskusi Ilmiah yang dilaksanakan di Alula Prof. Syukur Abdullah lantai 3 Kampus Fisip Unhas (01/12/2016), selain presentase dari Civic Institute juga ada penanggap yaitu Sosiolog Unhas Dr. Arsyad M.Si, Sekretaris KNPI Kota Makassar Irwan Ade Saputra dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Makassar Azis Lasabbe.

pt-vale-indonesia

Sosiolog Unhas mengatakan “Perilaku seks bukan lagi dilihat sebagai gejala sosial. namun seks dalam kajian sosiologi harus dilihat dalam konteks yang lebih luas lagi. semisal melihat seks sebagai komoditi. fenomena ini tidak luput pada lingkungan kampus. mulai dari kepentingan ekonomi sampai pada transaski nilai dengan seks.” Ungkap Dr. Arsyad.

Dalam perspektif kepemudaan Sekretaris KNPI “Fenomena prilaku seks menyimpan yang dipaparkan Civic Institute sesuai hasil survey dikalangan Mahasiswa sangat mengkhawatirkan bagi generasi bangsa, mengingat bahwa masa depan bangsa tercermin bagaimana kondisi dan prilaku pemuda hari ini. Hasil survey ini harus segera dipublikasikan agar seluruh elemen bisa mengambil langkah pencegahan sebelum angka 33% semakin meningkat dimasa akan datang yang berujung pada meingkatnya pendertia HIV/AIDS di Kota Makassar. Dan mengharapkan Pemerintah Kota Makassar harus segera bertindak mengambil kebijakan untuk mencari solusi terhadap fenomena tersebut.” Tutup Irwan Ade.

Halaman:

BACA JUGA