Makassar, Gosulsel.com — Penyaluran kredit perbankan di Sulsel 2016 berada di atas pertumbuhan kredit perbankan secara nasional. Kredit perbankan di Sulsel sampai bulan November 2017 tercatat sebesar Rp102,9 triliun atau tumbuh 12,75%.

“Kredit perbankan 2016 di Sulsel tumbuh sebesar 12,75%,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI, Wiwiek Sisto Widayat, saat dihubungi Gosulsel.com, Kamis (19/1).

Pertumbuhan kredit terutama didorong oleh kredit investasi (14,65%, yoy), diikuti kredit konsumsi (12,67%) dan kredit modal kerja (11,90% yoy).

Total aset perbankan per akhir November 2016 mencapai Rp 123,8 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan oleh perbankan juga meningkat meski dalam persentase yang lebih kecil. Perbankan di Sulsel juga mendapatkan limpahan dana dari perbankan di luar Sulsel atau dari kantor pusatnya.

“Hal tersebut menyebabkan likuiditas perbankan membaik dan kemampuan memberikan kredit juga membaik,” ujarnya.

Trend suku bunga perbankan juga berkontribusi dalam peningkatan jumlah permintaan kredit. Sementara dampak tax amnesty di tahun 2016 justru menurunkan kemampuan bank dalam hal pemberian kredit.

“Terjadi perpindahan kepemilikan dana dari nasabah menjadi miliknya pemerintah,” tuturnya.

---