FOTO: Agus Arifin Nu'mang saat menghadiri acara ulang tahun Kabupaten Bulukumba/Sabtu, 4 Februari 2017/Mirsan/Gosulsel.com

Agus AN: Rasa Kopi Kahayya Bulukumba Tidak Kalah dari Kopi Toraja

Sabtu, 04 Februari 2017 | 18:37 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Bulukumba, Gosulsel.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang meminta Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mengembangkan dua komoditi hasil perkebunan yang belum dikembangkan secara serius selama ini; biji mente dan kopi Kahayya, yang belum dikenal luas meski sudah dinikmati di luar negeri.

Menurutnya Agus AN, biji mente asal Kabupaten Bulukumba di samping ukurannya yang besar juga rasanya sangat digemari oleh keluarga kerajaan Inggris.

pt-vale-indonesia

Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa setiap perayaan hari Natal dan Tahun Baru di Istana Kerajaan, katanya, selalu disiapkan dan disajikan mente untuk keluarga besar Kerajaan Inggris dan para tamu penting kerajaan.

Bukan hanya itu, Kabupaten Bulukumba juga memiliki komoditi kopi yang memiliki kualitas yang luar biasa. Agus AN mengatakan bahwa dirinya pernah menikmati kopi Kahayya yang dikembangkan di Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba.

Menurutnya Kopi Kahayya memiliki kualitas dan rasa yang tidak kalah dengan kopi arabika Toraja dan Mamasa yang nilai ekonominya sangat tinggi hingga mencapai Rp. 40.000,- lebih untuk pasaran lokal, dan Rp.500.000,- per kilonya di pasaran Internasional seperti di Jepang.

“Saya pernah ke daerah Kahayya dan di sana saya menikmati kopinya yang sangat luar biasa, rasanya tidak kalah dengan kopi arabika asal Toraja dan Mamasa yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi,” kata Agus ketika memberikan sambutan pada acara Hari Jadi ke-57 Kabupaten Bulukumba di Lapangan Pemuda Bulukumba, Sabtu (4/2).

Namun menurut Agus AN, kedua komoditi hasil perkebunan tersebut belum dikembangkan secara maksimal sehingga secara kuantitas masih sangat terbatas.Dia berharap kepada Dinas Perkebunan agar mengoptimalkan pengembangan kedua komoditi tersebut.(*)


BACA JUGA