Makassar, GoSulsel.com – Kepala UPTD Gedung Kesenian Societet De Harmonie Sulsel, meluruskan kesan bahwa Dinas Kebudayaan Pariwisata Sulsel mengusir atau meminta mengosongkan gedung kesenian.

“Jadi kami meluruskan, mungkin salah persepsi atas informasi, kami diminta pimpinan untuk beraktifitas di gedung kesenian dan tentu kami butuh ruangan, dua hari kami observasi tempat tapi 2 hari ini kami tidak tahu berkomunikasi dengan siapa,” ujar kepala UPTD Gedung Kesenian, Abdul Rahim, saat berbincang dengan beberapa seniman Makassar yang meminta konfirmasi soal informasi kisruh kesenian di Gedung Kesenian Societet de Harmonie, Jalan Ribura’ne, Kamis (9/2/2017).

Abdul Rahim melanjutkan, keberadaan UPTD yang baru dibentuk ini untuk lebih mengelola gedung kesenian lebih profesional dan minta berkantor.

Arman Dewarti, salah satu seniman Makassar mengungkapkan perlu menggelar dialog resmi agar tak ada salah pengertian.

“Kita punya kelekatan sejarah dengan gedung kesenian dan tidak adanya konfirmasi menimbulkan prasangka karena teman-teman seniman butuh akses penuh ke gedung ini,” ungkap Arman.

Saat bincang, hadir Andri Prakarsa, Noval Makmur, Aco Zulfafri, Shinta Febriani, Asia Ram Prapanca, Muhary Wahyi Nurba dan Aco Ober. (*)

---