Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Basli Ali.

Kondisi Terakhir Warga Selayar yang Disandera Abu Sayyaf

Kamis, 09 Februari 2017 | 20:14 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu mengetahui keberadaan ketiga WNI itu atas informasi La Utu salah satu Sandera yang bebas berkomunikasi dengan istrinya di Sandakan Negeri Sabah melalui sambungan telepon. La Utu ini selama dalam “genggaman” penculik di Sulu, Filipina Selatan diberikan kepercayaan untuk memasak kebutuhan makan minum 50 sandera kelompok bersenjata termasuk dua warga selayar yang baru diculik Itu.

Hanya saja, Hadi mengaku, belum sempat berkomunikasi antara penculik dengan ketiga WNI bersangkutan. Saat ini kondisinya masih dalam tahap negosiasi soal tebusan.

pt-vale-indonesia

Sebagaimana diketahui, ketiga warga Sulsel yang disandera tersebut merupakan nelayan kapal penangkap ikan Sandakan BN 838/4F. Mereka diculik di Perairan Lahad Datu, Malaysia Timur, Kamis, 19 Januari oleh kelompok Abu Sayyaf yang sangat disegani di Filiphina tersebut.(*)

Halaman:

BACA JUGA