Maros, Gosulsel.com – Selayaknya anekdot populer  yang mengatakan bahwa “persoalan politik paling pelik sekalipun, akan selesai di warung kopi”, seperti itu pula perlakuan masyarakat Maros pada warung kopi yang satu ini. Dari sekian banyak warung kopi (warkop) yang ada di Maros, warkop Dg.Te’ne di kawasan terminal ruko Maros, memiliki keunikan tersendiri. Betapa tidak, di warkop ini segala hal tentang Butta Salewangang dikupas tuntas.

Mulai dari persoalan sosial budaya, politik, ekonomi, hukum dan lain sebagainya. Warkop sederhana milik H.Arsyad yang akrab disapa Ba’ba ini, setiap hari dijadikan tempat nongkrong istimewa bagi tokoh-tokoh pemuda, OKP, anggoata legislatif, akademisi, sampai editor media elektronik lokal untuk berbincang, bertukar pikiran.

Salah satu tokoh pemuda Maros, yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, Wawan Mattaliu, menjadikan warkop tersebut sebagai tempat menyeruput kopi di sela-sela aktifitasnya yang padat.

“Aksesnya gampang, pemilik dari warkop dg.Te’ne juga sangat familiar ditambah dengan harga secangkir kopi yang manusiawi,” kata Wawan Mattaliu, pemuda asal jalan tanggul kota, mannaungi Maros, pada Gosulsel.com Minggu (05/03/2017).

Selain itu, warkop ini juga diapit dengan beberapa sekretariat Organisasi Kepemudaan dan Kekaryaan seperti KNPI Maros, Karang Taruna, Granat Maros. Sehingga, para pemuda tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati kopi yang pas di tenggorokan.

“Cita rasa yang pas dengan selera anak muda Maros. Jadi, sangat pas buat duduk santai dan berdiskusi mengenai hal-hal yang menarik di Maros,” ujarnya.(*)

---