Jelang Kongres Kemaritiman, HMPI Lakukan Konsolidasi di Makassar

Minggu, 12 Maret 2017 | 20:29 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) Andi Fajar Asti, melakukan koordinasi dengan mahasiswa pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam rangka persiapan pembentukan organisasi mahasiswa pascasarjana di kampus tersebut di Kafe Ada Pada, Jalan Ratulangi Makassar, Minggu (12/3/2017).

Tak hanya membahas proses pembentukan HMPI di dua kampus tersebut. Pengurus HMPI juga membahas pelaksanaan kongres kemaritiman di kota Makassar dengan harapan bahwa dalam kongres nanti lahir sebuah gagasan konstruktif dan kongkrit terhadap jawaban isu kemaritiman yang menjadi program prioritas pemerintahan Jokowi -JK sebagaimana disebutkan dalam point pertama Nawa Cita.

pt-vale-indonesia

“Kita akan mengundang semua pemerintah  kabupaten berbasis kepulauan. Sehingga ada penyamaan persepsi antar seluruh pemerintah daerah yang berbasis kepulauan tersebut tentang membangun Indonesia menjadi poros maritim dunia. Kongres akan melibatkan perguruan tinggi sebagai Bank Riset Kemaritiman dan swasta sebagai partner dan investor pembangunan daerah berbasis kepulauan,” jelas Andi Fajar.

Turut hadir Hasdiansyah sebagai korwil Sulawesi, Herenal jurusan Magister Manajemen UMI dan Sukma jurusan Manajemen Pendidikan UNM. Dalam waktu dekat, masing-masing inisiator kampus akan berkoordinasi dengan pihak kampus dan perwakilan mahasiswa pasacasarjana dari tiap-tiap jurusan atau program studi.

Terkait pembentukan HMPI di dua kampus tersebut, Andi Fajar Berharap dengan terbentuknya organisasi mahasiswa pascasarjana setiap kampus akan memudahkan koordinasi dengan seluruh mahasiswa pascasarjana se kota Makassar.

“Jika koordinasi sudah kuat, maka transformasi dan sharing keilmuan antar mahasiswa pascasarjana dapat lebih maksimal khususnya dalam merespon kemajuan ilmu pengetahuan dan berperan memberikan kontribusi gagasan terhadap pelbagai persoalan bangsa dan daerah,” ungkap alumni UNM ini. (*)