Bob Sahril, GM PT PLN Persero Wilayah Sulselrabar, Gelar Konferensi Pers, di Aula Kantor PLN Wilayah Sulselrabar, Jalan Hertasning, Rabu (29/3/2017).

Ini Penyebab PLN Sulselrabar Rugi Puluhan Milyar

Rabu, 29 Maret 2017 | 19:47 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – General Manager PT PLN Persero Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) menggelar silaturahmi sekaligus perkenalan dengan beberapa awak media di Aula Kantor PLN Wilayah Sulselrabar Jalan Hertasning, Rabu (29/3/2017).

Bob Sahril resmi menggantikan Waskito Adi sebagai GM PT PLN Persero Wilayah Sulselrabar yang sebelumnya menurut pengakuannya ia menjabat sebagai GM PT PLN Persero Wilayah Aceh.

pt-vale-indonesia

Selain bercerita tentang karirnya selama bergelut di dunia Kelistrikan, Bos baru PT PLN Wilayah Sulselrabar ini juga memaparkan kondisi ekonomi dan kelistrikan di wilayah bagian selatan.

Dalam kesempatannya, Bob Sahril mengungkapkan PT PLN selama ini mengalami kerugian 60-70 milyar setiap tahunnya akibat tunggakan dari pelanggannya.

Menurut dia, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal memenuhi kewajibannya. Namun demikian, pihaknya belum bisa menyebut satu persatu terkait tunggakan tersebut tetapi yang pasti tunggakan itu secara umum berasal dari perusahaan industri dan pelanggan rumah tangga. Untuk itu Bob Sahril berharap masyarakat secepatnya bisa melunasi tunggakannya.

“Kita berharap tunggakan para pelanggan bisa dilunasi secepatnya, makanya kita buat MoU dengan Pemkot sehingga melalui mereka kita bisa meminimalisir tunggakan yang ada,” akunya.

Selain itu, Bob Sahril juga memaparkan kondisi sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) serta perencanaan kedepan dalam menyikapi persoalan kelistrikan di Sulsel.

“Kedepan kita akan melakukan penambahan daya untuk menampung kebutuhan masyarakat Sulsel. Hal ini penting juga mengingat menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya.

 “Insya Allah bulan Juli hingga November mendatang, kita sudah mampu optimalkan pembangkitan. Sekitar bulan Mei kedepan semua mesin sudah selesai dilakukan perbaikan,” ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya juga mengaku akan menyediakan 30-40% cadangan energi pasokan untuk menutupi beban puncak untuk 10 Area termasuk beban yang kemarin dialami oleh PLTU Jeneponto. Kedepan dengan adanya persiapan cadangan tersebut berharap beban puncak yang dialami oleh salah satu area bisa tertutupi.

Kondisi kelistrikan di Sulsel menurut GM PT PLN yang baru saja menjabat ini sangat dipengaruhi pula oleh perubahan cuaca dan kondisi di lapangan sehingga itulah pentingnya adanya cadangan yang mesti disiapkan sebelum ada sesuatu yang terjadi.

“Kita akan melakukan pemangkasan apabila ada ranting-ranting pohon yang mempengaruhi kondisi kelistrikan kita selama ini,” imbuhnya. (*)


BACA JUGA