Makassar,GoSulsel.com – Pengamat politik Unismuh, Andi Luhur Prianto mengakui jalur parpol dan independen memiliki kelebihan dan kekurangan. Jalur Parpol misalnya, kelebihannya dari infrastruktur organisasi yang sudah terbentuk.

Di mana tim parpol juga sudah berpengalaman dalam kontestasi elektoral. Meskipun demikian tidak ada jaminan “mesin” partai bisa langsung optimal bekerja. Tergantung konsolidasi dan soliditas internal parpol yang bersangkutan.

“Biasanya parpol yang berkoalisi besar, sering kesulitan membagi peran dan tanggung jawab dalam tim pemenangan,” jelasnya, saat dikonfirmasi Go Cakrawala, Jum’at 31 Maret.

Sementara untuk jalur independen, Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan menjelaskan masih harus membangun tim pemenangan yang bekerja untuk tujuan politik, maka butuh penguasaan teritorial (proporsi dan sebaran) dukungan yang merata, sehingga pembiayaan bisa menjadi lebih besar.

Meski demikian, jalur independen juga memiliki keuntungannya, yaitu jika berhasil membangun tim yang terkonsolidasi dengan baik, maka tim pemenangan bisa lebih efektif pergerakannya dan tidak kesulitan membagi peran serta tanggung jawab.

Terkait, jalur yang akan dipilih IYL, Luhur menjelaskan selama ini mantan bendahara umum DPD Golkar Sulsel tersebut bisa memelihara hubungan baik dengan parpol.

“Figur ini juga berpengalaman memadukan dukungan independen dan parpol, bisa berjalan bersama. Punya juga pengalaman merebut dukungan parpol hingga di menit-menit terakhir,” jelasnya.

Menurutnya, kandidat yang serius maju di Pilgub, idealnya memang punya banyak skenario. Tidak ada salahnya mengumpulkan KTP dukungan, bisa jadi alat bargaining dengan partai politik atau jadi kendaraan alternatif kalau dukungan parpol tidak cukup.(*)

---