Nurfadila Try Mursyid, Formature Ketua Kohati HMI Cabang Makassar, Periode 2016-2017

Formature Kohati HMI Cabang Makassar: Sanksi Tegas Otak Insiden Pengeroyokan

Senin, 03 April 2017 | 20:44 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Kecaman terhadap insiden pemukulan salah satu Pengurus Besar PB HMI Departemen Hukum dan HAM, Andhieka Nugrah Ferdhany, Sabtu kemarin (1/4/2017) di Sekretariat PB HMI, di Jakarta datang silih berganti dari Kader HMI Cabang Makassar.

Baru saja kemarin, Minggu (2/4/2017) beberapa Kordinator Komisariat (Korkom) HMI Cabang Makassar menggelar konferensi pers untuk mengecam dan mendesak Ketua Umum PB HMI memberikan sanksi kode etik terhadap oknum yang diduga menjadi pengotak terhadap insiden memalukan itu.

pt-vale-indonesia

Kali ini, Nurfadila Try Mursyid selaku Formature Ketua Kohati HMI Cabang Makassar, kepada GoSulsel.com, mengaku sangat kecewa atas berita yang beredar bahwa telah terjadi pengeroyokan kepada salah satu senior Pengurus Besar HMI oleh oknum yang belum diketahui indentitasnya.

“Saya selaku Formature Ketua Kohati HMI Cabang Makassar, sangat kecewa dengan insiden tersebut, ini merupakan contoh yang tidak baik untuk generasi kedepan,” terang perempuan yang akrab disapa Dilla itu.

Selain itu, Dilla juga mengecam oknum yang menjadi otak atau dalang dari pengeroyokan tersebut, yang dilakukan di sekretariat PB HMI. Menurut dia, apa yang dilakukannya telah mencederai marwah organisasi kita.

“Ini sangat mencederai nama baik organisasi kita, pengotaknya harus ditindaki secara tegas,” ujar Alumni STKIP YPUP ini.

Oleh karena itu, pihaknya meminta ketegasan Ketua Umum PB HMI untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut serta diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, apabila ada indikasi keterlibatan kader, sekiranya bisa di jatuhi sanksi organisasi sesuai yang termaktub dalam AD/ART HMI.

“Ketua Umum PB HMI harus secepatnya bersikap tegas, harus ada efek jera terhadap oknum yang menjadi pengotak insiden itu,” tandasnya.

Sebelumnya, Andhieka Nugrah Ferdhany yang juga adalah Kader HMI Cabang Makassar menjadi korban pengeroyokan oknum yang tidak diketahui di Sekretariat PB HMI saat sedang berlangsung Rapat Harian Pengurus Besar HMI di Sekretariat, jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.

Hal itu tampak, setelah korban melapor di Polda Metro Jaya dengan Nomor Laporan Polisi 1609/IV/2017/PMJ/ Dit. Reskrimum, Pertanggal : 01/3/2017, dalam laporannya Andhieka dianiaya oleh sekelompok orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba datang seruduk Sekretariat PB HMI. Ketua Umum PB HMI Mulyadi P. Tamsir pun ikut menjadi saksi atas insiden itu, sementara Edy Sofyan menjadi terlapor. (*)


BACA JUGA