Sugeng Santoso, Direktur Akses non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif memberikan penjelasan Food Startup Competion, di hotel Swisbell jalan Ujung Pandang, Jumat 21 April 2017

Badan Ekonomi Kreatif Jaring Pelaku Usaha Startup di Makassar

Jumat, 21 April 2017 | 20:39 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar roadshow kompetisi & konferensi Food Startup Indonesia (FSI). Makassar merupakan kota ke tiga yang disambangi setelah Medan dan Lombok, pada 11 hingga 17 April 2017.

Direktorat Akses Non Perbankan, Deputi Akses Permodalan Bekraf sebagai penyelenggara acara menggandeng Direktorat Fasilitasi Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Regulasi. 96 pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner.

pt-vale-indonesia

“Kami ingin menjaring potensi pelaku usaha ekonomi kreatif sub sektor kuliner dari berbagai daerah di Indonesia melalui perhelatan Foodstartup Indonesia,” ungkap Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Sugeng Santoso, di Hotel Swissbell, Jl Ujung Pandang, Jumat (21/4/2017).

Roadshow Bekraf merupakan sosialisasi kompetisi dan konferensi Foodstartup Indonesia. Bekraf memotivasi pelaku bisnis yang menyediakan jasa atau produk kuliner selama satu hingga lima tahun.

Hal ini memiliki ide kreatif, rekam jejak transaksi atau produksi, inovasi produk, model bisnis yang unggul, traksi (traction) dan segmen pasar, potensi ditingkatkan skalabilitasnya, dan mampu menarik investor untuk mendaftar dan berpartisipasi pada Foodstartup Indonesia 2017 serta memperoleh materi pembuatan dan cara mempresentasikan pitch deck.

Direktorat Akses Non Perbankan, Deputi Akses Permodalan Bekraf memfasilitasi pelaku usaha ekonomi kreatif untuk meningkatkan kapasitas melalui kompetisi dan konferensi foodstartup ini dengan mentoring terhadap beberapa hal diatas yang dipresentasikan dalam pitch deck. Materi roadshow FSI ini diantaranya adalah membuat pitch deck yang sesuai dengan kriteria termasuk bagaimana cara mempresentasikan pitch deck yang menarik investor.

Peserta dengan pitch deck yang lolos kurasi akan mengikuti mentoring dan pitching dalam demoday yang akan digelar di Bali (22-24/5) dan di Bandung (17-19/7), dimana para peserta foodstartup memaparkan pitchdeck (pitching) di hadapan mentor.

20 foodstartup terbaik dari Bandung dan Bali akan bersaing dengan 10 startup dari Foodstartup Indonesia tahun 2016 pada Final Pitching Day di Jakarta pada bulan Agustus ini di depan juri yang terdiri dari berbagai elemen termasuk investor.

“Foodstartup ini diharapkan mampu meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif sub sektor kuliner dan memberikan akses permodalan bagi pengembangan usaha ekonomi kreatif sehingga produktivitas dan nilai tambah meningkat,” pungkas Sugeng.

Acara yang digelar untuk ketiga kalinya di kota Makassar, merangkum pelaku industri yang rata-rata dilakoni anak muda dan melakukan registrasi secara online.

“Hingga saat ini, lebih dari 126 startup dari subsektor kuliner mendaftar pada Foodstartup Indonesia di Makassar. dan yang ikut ada 96 pelaku startup,”ungkap Mimi Suleha, tim komunikasi publik Bekraf.(*)


BACA JUGA