3 Napi Kabur dengan Cara Potong Besi, Gergajinya Dapat Darimana?

Minggu, 07 Mei 2017 | 16:20 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com – Kaburnya 3 napi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sari klas 1 Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Makassar kembali mengegerkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketiganya merupakan tahan yang sekamar. Satu diantaranya adalah terpidana mati yakni Iqbal alias Balla (32) si kolor ijo asal Luwu Timur. Sementara kedua rekannya yang divonis seumur hidup yakni Rizal Bin Budiman Aliaa Ical (22) dan Muh. Tajrul Kilbaren Bin Kalbaren Alias Arus (31).

pt-vale-indonesia

“Ketiganya adalah tahanan sekamar dan Napi Kelas berat, mereka kabur melalui lubang angin yang diperkirakan hanya muat untuk kepala. Tapi karena mereka menggergaji besi-besinya dan badannya juga kurus, akhrinya mereka berhasil loncat,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondany, usai mengecek lokasi kejadian, Minggu (7/5/2017) di Lapas Klas 1 Makassar.

“Sepertinya mereka sudah merencanakan dan mempersiapkannya dengan matang,” singkatnya.

Kejadian itu diketahui berawal pada saat narapidana yang lain mau melaksanakan sholat subuh, sekitar pukul 03.00 wita, sebelumnya para nara pidana ini menconkel ventilasi udara kamar. Selanjutnya mereka keluar dan melompat pagar dengan menggunakan sarung melalui pos Pantau 2 Lapas.

Pada saat pengecekan pagi, barulah diketahui tiga Tahanan tidak ada dannĀ  setelah di cek sekitar pagar di temukan sarung yang di lilit untuk melompat. ternyata ketiganya berhasil melarikan diri.

Melihat kejadian ini, kata dia lagi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga adanya tahanan yang kabur. Tidak seimbangnya banyaknya tahanan dengan penjagaan. Dari 1.330 tahanan yang ada, hanya 8 orang yang berjaga setiap shif.

Selain itu, sarana dan prasarana yang kurang mendukung. Misalkan, di Lapas Salemba, Jakarta, setelah ada tembok didalam ada lagi tembok di luarnya. Jadi, temboknya berlapis-lapis sehingga sulit bagi setiap tahanan untuk melarikan diri.

“Sarana dan prasarananya harus lebih mendukung, Kalau kita lihat Lapas yang lain sangat jauh dengan Lapas ini,” pungkasnya.


BACA JUGA