Habis Dilantik, Komit Maros Diskusikan Smart City
Maros, Gosulsel.com — Puluhan Mahasiswa IT (Informasi dan Teknologi) yang tergabung dalam Komunitas IT (Komit) Maros mengadakan pelantikan pengurus di Gedung Baruga B, Kompleks Kantor Bupati Maros, Minggu (16/07/2017).
Dalam pelantikan tersebut turut hadir sejumlah OKP/Ormas di Kabupaten Maros, diantaranya; Granat Maros, PMI Maros dan HMI Cabang Maros.
Usai pelantikan, organisasi yang berdiri sejak 2008 silam ini langsung menggelar diskusi Smart City, mengingat program tersebut belum maksimal diterapkan di Kabupaten Maros. Ketua Komit Maros, Risaldi bahkan menganggap dalam pencapaiannya, program tersebut justru mengalami kemunduran.
“Tahun lalu beberapa sekolah mendapat layanan internet gratis, sistem absensi juga menggunakan sistem finger print atau absensi menggunakan sidik jari, sekarang malah kembali ke manual, internet ke sekolah juga sudah diputus. Itu kan jelas kemunduran, belum apa-apa sudah mirip goyang pocco-pocco. Padahal jika berbicara smart city, itu harus total dan berkelanjutan” Ujar Risal.
Ia melanjutkan, jika ia bersama teman-teman di Komit punya banyak konsep yang bisa membantu pemkab Maros dalam penguatan program Smart City. “Ada banyak konsep yang kita bisa sinergikan, contoh paling sederhana misalnya di bidang pariwisata, sampai saat ini pemkab belum punya sistem yang difokuskan untuk menjemput wisatawan, kenapa kita tidak buat satu sistem, misalnya Maros Paradise dimana didalamnya ada informasi yang cukup untuk banyak tempat wisata di Maros plus informasi transportasi, penginapan dan pemandu wisata” Lanjut Risal.
Konsep lain yang didiskusikan adalah Smart Sampah, bagaimana sistem pengambilan sampah dari tong sampah ke bank sampah bisa dilakukan secara online. “Soal sampah misalnya, kenapa kita tidak buat sistem online, pelaporan ton atau penampungan sampah yang sudah penuh bisa disampaikan ke Dinas terkait, tentu ini lebih efisien, sampah tidak akan membludak disatu titik” Tutupnya.
Salah satu pendiri Komit Maros, Abudhar menambahkan jika, Maros hari tidak kekurangan orang IT, hanya saja tenaga tersebut belum sepenuhnya diberdayakan oleh pemerintah. “Kita punya banyak orang IT di Maros, teman teman di Komit saja jumlahnya puluhan, di komunitas IT lain juga banyak, sisa dikoordinir. Kan yang kasian itu Maros, kalau SDMnya kita dipakai di daerah lain” Singkatnya.
Selain berdiskusi masalah smart city, Komit Maros juga menganugrahkan penghargaan kepada salah satu tokoh masyarakat, Arsyad Dg Lira atas dedikasi mendorong kemajuan pemuda di Kabupaten Maros.(*)