Foto spanduk yang beredar di media sosial Facebook dan Whatsapp yang dinilai mendiskriminasi Aparatur Sipil Negara (ASN)
#

LPG Langka di Maros, Spanduk Sudutkan ASN Beredar di Medsos

Sabtu, 10 Agustus 2019 | 18:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Warga Kabupaten Maros khususnya umat muslim, saat ini tengah sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan hari Raya Idul Adha esok. Salah satunya ialah burasa’ hidangan khas masakan Bugis-Makassar yang menjadi hidangan utama di hari besar tersebut.

Namun ditengah kesibukan, salah satu komponen pendukung yakni gas LPG tiba-tiba menjadi sangat langkah. Hal itupun menyulitkan warga, bahkan untuk mendapatkan satu buah tabung saja setiap warga harus berkeliling atau bahkan melakukan antri yang cukup panjang.

pt-vale-indonesia

Ditengah sulitnya warga dalam mendapatkan gas LPG, media sosial Facebook dan Whatsapp dihebohkan dengan munculnya foto spanduk yang dinilai mendiskriminasi profesi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Sebagai ASN saya malu beli tabung subsidi 3 kg karena tabung subsidi 3 kg hanya untuk masyarakat miskin kami tidak melayani pengecer 1 orang 1 tabung,” tulis dalam spanduk yang belakangan diketahui terpampang di SPBU Pertamina Ballu-Ballu, Kecamatan Mandai, Maros.

Salah seorang ASN Maros Iskandar Zulkarnain Ass, mengaku keberatan dengan tulisan spanduk tersebut. Lantaran tulisan dalam spanduk tersebut dinilai sangat diskriminatif.

“Seharusnya semua aparatur negara tidak boleh pakai tabung 3 kilo. Bukan hanya ASN saja,” kata Sekretaris Kelurahan Alliritengae itu, Sabtu (10/8/2019).

Menurutnya, seluruh aparatur negara mestinya tidak memakai gas LPG 3 kilogram, tanpa terkecuali termasuk TNI dan Polri. Meskipun sebahagian aparatur negara masih ada yang memiliki pendapatan bahkan dibawa UMP (Upah Minimum Provinsi).

“Mestinya semua aparatur dan orang-orang yang mendapat tunjangan dari negara itu dilarang pakai LPG 3 kg. Seharusnya begitu, ini malah hanya ASN saja. Ada itu ASN yang gajinya Rp2,3 juta dan itu di bawah UMP,” jelasnya.

Ia pun berencana akan melakukan pelaporan kepada pihak berwajib terkait tulisan spanduk yang dinilai sangat menyudutkan ASN atas kelangkaan tabung LPG 3 kg.

“Saya akan laporkan pembuat spanduk tersebut ke Kepolisian,” tutup zul sapaan akrabnya.(*)


BACA JUGA