FOTO: Hatta Rahman, Bupati Kabupaten Maros dan Chaidir Syam, Ketua DPRD Kabupaten Maros.

Ketua DPRD Maros Angkat Bicara Soal Kisruh Beasiswa

Jumat, 28 Juli 2017 | 00:23 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, Gosulsel.com – Tudingan belasan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maros Komisariat STIM, bahwa adanya anggaran beasiswa tahun 2016 yang tidak dicairkan oleh DPD KNPI Maros versi Marjan Massere, kemarin sore saat melakukan aksi demontrasi. Dibantah oleh ketua DPRD Maros Chaidir Syam.

Menurut Chaidir, benar bahwa Bupati Maros telah menganggarkan untuk beasiswa sekitar Rp.500 juta – Rp.600 juta. Namun demikian, tidak memiliki regulasi untuk penyalurannya,”Bupati sudah menganggarkan. Tapi, regulasi penyalurannya tidak ada. Hal itu juga setelah kita lakukan konsultasi ke BPK. Jadi memang tidak benar kalau ada yang cair beasiswa di tahun 2016 dan hal tersebut pernah dilakukan RDP di DPRD,” ujar Chaidir yang juga merupakan ketua MPI Maros, Kamis (27/7/2017).

pt-vale-indonesia

Lanjutnya, anggaran beasiswa ini pernah dibahas di rapat APBD Perubahan dan bahkan dialihkan ke Dispora untuk pencairannya. Namun, karena tetap tidak memiliki regulasi, maka tidak dilakukan pencairan.

“Jadi waktu itu akan dilakukan pengalihan ke Dispora waktu pembahasan perubahan. Tapi, karena tidak bisa makanya tidak dilakukan di APBD perubahan,” katanya.

Diketahui, pada tahun 2016 lalu pernah dilakukan pemberkasan untuk para calon penerima beasiswa. Akan tetapi, hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi pencairan oleh DPD KNPI Maros versi Marjan Massere.

“Waktu pemberkasan itu untuk mengantisipasi saja jika memang memungkinkan dan bisa dicairkan tapi ternyata tidak bisa, jadi menurut saya memang terjadi miss komunikasi,” tutup Chaidir.(*)


BACA JUGA