451 CJH Kloter 13 asal Maluku Terbang ke Tanah Suci
Makassar,GoSulsel.com – Sebanyak 451 Calon Jamaah Haji (CJH) tergabung dalam kloter 13 dilepas di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (6/8/2017) sekitar pukul 14.30 Wita.
“Jumlah jamaah CHJ kloter 13 yang diberangkatkan berasal Kotamadya Ambon dan Kabupaten Seram bagian barat, Maluku. Dari jumlah yang ada peserta dan petugas,” kata Ketua Kloter 13, Abdurrahman Selly.
Pelepasan ini dihadiri oleh Ketua PPIH Embarkasi Makassar Abd Wahid Thahir yang juga merupakan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel serta didampingi oleh Kepala Kanwil Kemenag Maluku, Ketua MUI Maluku, Ibu kepala biro Kesra Maluku, dan Maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Abdullagrahman mengatakan, ada sebanyak 4 orang jamaah yang tidak jadi berangkat kemarin bersama kloternya karena alasan sakit, Hamil dan masa vaksinnya juga yang belum cukup 14 hari, sehingga ikut diberangkatkan hari ini.
“Jadi, ada penammbahan kuota untuk hari ini karena 4 orang JCH sebelumnya tidak diberangkatkan karena alasan tertentu,” terang Abdurrahman.
Diketahui bahwa Kloter ini akan diberangkatkan melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 18.10 Wita menuju Madinah dan diperkirakan tiba pada pukul 00.25 Waktu Madinah.
Kakanwil Kemenag Maluku H. Fesal Musaad, meminta para jemaah agar senantiasa menjaga kesehatan dan pola hidup sehat agar proses menjalankan ibadah haji bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Tetap fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan rukun dan wajib haji, tetap sabar, jaga tingkah laku yang bisa membuat citra buruk Maluku dan Indonesia dan jangan lupa untuk tetap berkoordinasi dengan petugas haji yang ada,” pesannya.
Sementara, Ketua PPIH Embarkasi Debarkasi haji Makassar H. Abd. Wahid Thahir lebih menekankan kepada seluruh Jemaah kloter 13 ini agar selalu menjaga dan memupuk terus kesabarannya selama melaksanakan ibadah haji.
Selain itu, ketua forum kakanwil Kemenag seluruh Indonesia ini juga meminta kepada seluruh jemaah haji agar jangan malu atau takut bertanya dan berkoordinasi dengan petugas haji, baik yang menyertai kloter maupun petugas haji yang ada di tanah suci, termasuk hal sekecil atau sesederhana apapun.
“Untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan selama melaksanakan ibadah haji atau selama berada di tanah suci, maka jangan malu koordinasi dan komunikasi dengan petugas jamaah haji,” pungkasnya saat disela pelepasan resmi JCH asal Maluku. (*)