#

Menganalisa Skema Head to Head Pilgub Sulsel

Minggu, 20 Agustus 2017 | 19:35 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com —  Epicentrum Politica memiliki pandangan tersendiri perihal skenario head to head di Pilgub Sulsel tahun 2018 mendatang. Direktur Epicentrum Politica, Iin Fitriani mengatakan meski skenario head to head masih terlalu dini dibahas, namun peluangnya terbuka lebar jika Golkar berhasil menggaet dukungan partai lainnya.

Hal ini dikatakan Iin, saat dikonfirmasi menyusul pernyataan Ichsan Yasin Limpo (IYL) bahwa ada salah satu kandidat yang mengupayakan head to head. Iin mengatakan ‘juru kunci’ head to head adalah dua partai yang memiliki kursi besar di DPRD Sulsel, yakni Gerindra (11 kursi) dan Demokrat (11 kursi).

pt-vale-indonesia

“Karena jumlah kursi mereka besar sehingga mereka termasuk ‘kunci’ dari terjadinya hal itu (head to head) atau tidak,” kata Iin kepada Gosulsel.com, Minggu (20/08/2017).

Menurutnya Pilgub Sulsel akan makin seru jika skenario head to head itu benar – benar terwujud. Alasannya, kandidat harus memaksimalkan kerja politik di tiap – tiap kantong suara.

“Akan seru jika memang terjadi head to head ini, sebab para kandidat akan bersaing ketat merebut kantong dukungan lebih banyak dibanding lainnya,” ucapnya.

Berita sebelumnya Ichsan: Ada Kandidat Pura-pura Tak Punya Partai

Skenario Head to Head memang masih sangat sulit untuk diterawang. Pasalnya Nurdin Abdullah yang disebut – sebut menjadi figur koalisi pemerintah secara nasioal masih terus melakukan manuver.

Sementara pasangan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar telah mengantongi rekomendasi PPP dan PAN, pasangan ini juga telah siap melalui jalur perseorangan. Teruntuk pasangan Nurdin Halid – Aziz Qahar Mudzakkar memang santer disebut – sebut tidak akan ikut bertarung jika terkendala pada pengendalian DPP Golkar pasca penetapan Setya Novanto sebagai tersangka, namun pasangan ini telah mengantongi rekomendasi Golkar yang bisa mengusung secara tunggal.

Menurut Iin jika skenario head to head terjadi, dua kandidat memiliki peluang yang sama. Dia menyarankan, strategi yang harus dimaksimalkan untuk menang head to head adalah ada dua, yang pertama door to door.

“Untuk itu strategi door to door campaign mereka harus lebih fokus lagi, demi membidik target langsung mereka yaitu pemilih. Bukan sekedar door to door, tapi harus terjun langsung,” tuturnya.

Kedua, perlu ditunjang lagi dengan strategi penguasaan terhadap persebaran karakter pemilih yang terkotak – kotak secara geopolitik.(*)


BACA JUGA