#

Epicentrum Politika: Pilgub Sulsel Berpeluang Diikuti 4 Paslon Parpol

Sabtu, 09 September 2017 | 13:03 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Epicentrum Politica memiliki analisa tersendiri terhadap konstelasi politik Pilgub Sulsel 2018 mendatang. Direktur Epicentrum Politica, Iin Fitriani menilai, Pilgub Sulsel masih memungkinkan diikuti oleh 4 pasangan calon.

Bahkan, menurut Iin, peta koalisi di Pilgub sudah semakin terarah, seiring semakin mendekatnya tahapan pendaftaran pasangan calon di KPU.

“Idealnya, jika total 85 kursi dibagi rata dengan persyaratan 17 kursi untuk mengusung cagub dan cawagub, maka akan muncul 5 pasang dari jalur parpol. Namun hal tersebut sulit terwujud karena jatah kursi di DPRD yang tidak sama rata besarnya,” kata Iin melalui pesan singkat Whatsapp, pada Minggu (9/9/2017).

Berbicara koalisi besar, kata Iin, pasangan Nurdin Halid – Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Azis) menjadi salah satu yang berpeluang. Hal ini bukan tanpa alasan, lanyaran perkembangan terakhir memgenai hubungan Golkar – NasDem yang semakin lengket menjadi penyebabnya. 

“Jika Golkar (18 kursi) dan NasDem (7 kursi) bersepakat, makan NH-Azis melenggang aman dengan bekal 25 kursi, lebih dari cukup,” katanya.

Kedua, koalisi gemuk juga bisa diwujudkan pasangan calon Agus Arifin Nu’mang – Aliyah Mustika Ilham. Alasannya, Agus sudah mengantongi dukungan PKB (3 kursi) dan PBB (1 kursi), sehingga, lanjut Iin, peluang merapatnya Demokrat (11 kursi) lewat Aliyah menjadi terbuka lebar. 

“Hal ini tentu juga akan menjadi pertimbangan utama Gerindra (11 kursi) untuk memantapkan keputusan mendukung Agus, yang bukan orang lain, melainkan kader Gerindra sendiri,” imbuhnya.

Dengan begitu, akan terkumpul total 26 kursi pengusung Agus-Aliyah. Kubu dengan koalisi partai yang cukup banyak.

Sementara pasangan calon lainnya akan memperebutkan 34 kursi tersisa. Hanya memang, pasangan calon Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL – Cakka) juga telah mengantongi rekomendasi PAN (9 kursi) dan PPP (7 kursi).

Disisi lain, Nurdin Abdullah – Tanribali Lamo (NA – TBL) juga sudah mengklaim dukungan partai pengusungnya telah cukup untuk maju di kontestasi pilkada.

Olehnya, menurut ini, dua pasang inilah yang berpotensi mendapatkan koalisi ramping yang tersisa. Mereka akan berebut PKS (6 kursi), Hanura (6 kursi), PDI Perjuangan (5 kursi) dan PKPI (1 kursi).

“Keduanya masih sangat berpotensi maju lewat jalur Parpol dengan koalisi yang pas diambang persyaratan, jika IYL – Cakka setidaknya mendapatkan satu lagi dukungan dari PKPI sehingga genap 17 kursi. Dan jika NA-TBL kebagian PKS, Hanura dan PDIP yang totalnya berjumlah pas 17 kursi juga,” papar Iin. 

“Perhitungan tersebut akan membuka peluang 4 pasang calon yang memang selama ini menonjol terdengar. Tergantung bagaimana ke depannya lobi-lobi politik tersebut terjadi,” demikian Iin Fitriani.(*)

pt-vale-indonesia


BACA JUGA